Search
Close this search box.
16 September 2024

Festival Kampung Pecinan Universitas Ma Chung, Padukan Budaya Tiongkok-Indonesia

Reportasemalang
Festival Kampung Pecinan Universitas Ma Chung. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Bagikan :

Reportasemalang – Universitas Ma Chung kembali menggelar agenda rutin Festival Kampung Pecinan, yang digelar selama tiga hari 26-28 Juli 2024. Perayaan ini merupakan bagian dari rangkaian acara spesial Dies Natalis ke-17 Universitas Ma Chung.

Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama), Wawan Eko Yulianto, SS., MA., Ph.D. menjelaskan, Festival Kampung Pecinan ini bukan pertama kalinya diadakan. Sebelumnya pernah diadakan di sejumlah tempat diantaranya, di Pecinan dan di Klenteng Eng An Kiong.

“Tahun ini kita mengadakan di Ma Chung karena ini momen yang spesial dan kita berharap lebih dekat kenal dengan para pengunjung Festival Kampung Pecinan,” ujar Wawan.

Reportasemalang
Suasana Festival Kampung Pecinan Universitas Ma Chung. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Selama tiga hari gelaran Festival Kampung Pecinan ini menampilkan berbagai pertunjukan menarik yang menggambarkan harmonisasi antara budaya Tiongkok dan Indonesia.

Dibuka gratis untuk umum, Festival ini menampilan beragam penampilan budaya meliputi barongsai, wushu, pencak silat, tari topeng ireng, sinden dan musik Tiongkok, leang leong, wayang suket, shufa, tari kipas, singo barong dan barongan, tari mbeso genjring, Chinese dance, serta penampilan siswa-siswi SMA.

“Pengunjung juga akan disuguhkan dengan penampilan Guoye, musik tradisional Tiongkok yang akan menambah nuansa budaya dalam festival ini,” sebutnya.

Selain pertunjukan seni, festival ini juga menghadirkan lebih dari 54 stand kuliner yang menawarkan berbagai cita rasa khas Tiongkok dan Indonesia. Terdapat pula mini museum yang menampilkan berbagai alat musik khas Indonesia dan Tiongkok, serta spot foto yang memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung.

“Mini museum ini memamerkan alat-alat musik tradisional, seperti gamelan Jawa dan guzheng Tiongkok, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk lebih mengenal kekayaan budaya kedua negara,” ungkap Wawan.

Reportasemalang
Pertunjukan Barongsai meriahkan Festival Kampung Pecinan. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Pengunjung juga dapat mengikuti kegiatan kesehatan seperti poundfit dan donor darah yang akan diselenggarakan pada hari ketiga, Minggu, 28 Juli 2024. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat dan menjadi wujud nyata kepedulian sosial bagi sesama.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Universitas Ma Chung sebagai institusi pendidikan tidak hanya fokus pada akademik. Tetapi juga berperan aktif dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, khususnya akulturasi budaya Tionghoa-Indonesia.

“Melalui berbagai kegiatannya, Festival Kampung Pecinan menjadi wadah yang mempertemukan elemen-elemen budaya Tionghoa dan Indonesia dalam sebuah harmoni yang indah. Upaya mempertahankan warisan budaya yang kaya ini, juga sarana mendidik generasi muda tentang pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman budaya,” pungkasnya.