Antusias Warga Pandanwangi Bayar Pajak Lewat ‘Bapenda Sambang Kelurahan’

Kamis, Juni 30, 2022 Oleh: Admin
Reportasemalang
Staf analis pemeriksa pajak di bidang pengendalian pajak daerah Bapenda Kota Malang, Amanullah Abror, meninjau pelaksanaan Sambang Kelurahan. (Foto: Agus N/reportasemalang)

ReportasemalangKota Malang, Antusiasme Warga Kelurahan Pandawangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang sangat tinggi untuk membayar pajak melalui program Sambang Keluraha dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang.

Disampaikan Staf analis pemeriksa pajak di bidang pengendalian pajak daerah Bapenda Kota Malang, Amanullah Abror ,antusiasme warga Pandawangi cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan benyaknya warga yang datang ke kantor kelurahan untuk membayar PBB maupun yang melakukan updating data objek pajak yang lainnya.

“Alhamdulillah antusias masyarakat bagus sekali. Mereka mau datang mengurus pajak rumahnya sendiri. Pandanwangi merupakan kelurahan ke 13 dari 25 kelurahan yang ditargetkan,” sebutnya, Kamis (30/6/2022).

Lebih lanjut dikatakan Abror, program Sambang Kelurahan ini sangat berpengaruh pada pendapatan pajak khususnya PBB. Hanya saja untuk pajak daerah lainnya belum signifikan.

“Karena biasanya Sambang Kelurahan kebanyakan orang adalah membayar PBB. Padahal di sini kita juga membuka layanan untuk bisa melakukan pembayaran pajak daerah lainnya,” ungkalnya.

Warga Pandanwangi antusias membayar dan mengurus pajak di g gelaran Bapenda Sambang Kelurahan. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Untuk potensi pendapatan pajak dari program Sambang Kelurahan ini bergantu pada lokasi kelurahan masing-masing. Karena biasanya warga yang tinggalnya di tengah kota itu memang sudah sadar bayar pajak awal tahun.

“Jadi untuk kita melakukan Sambang Kelurahan di pertengahan tahun seperti ini sedikit antusiasnya, karena sudah banyak yang membayar di awal tahun,” ucapnya.

Sedangkan untuk kelurahan yang lokasinya masuk-masuk gang seperti di Kelurahan Pandanwangi dan Purwantoro ini, antusias masyarakatnya tinggi. Karena mereka biasanya malas membayar pajak karena harus antri di Bank Jatim. Mau ke Bapenda juga sangat jauh. Jadi antusias mereka bagus untuk memanfaatkan Sambang Kelurahan.

“Setiap kelurahan berbeda-beda pendapatannya. Awal-awal bisa sampai 35-40 juta di Jatimulyo. Kemudian di Gading Kasri cuma 6-7 juta. Sedangkan kemarin di Kelurahan Purwantoro pendapatannya sekitar 24 juta. Dan untuk Kelurahan Pandawangi belum kita hitung, menunggu sampai kegiatan selesai,” ujarnya.

Senada, Lurah Pandanwangi, Fauzan Indra S mengatakan, warganya sangat antusias mengikuti program Sambang Kelurahan dari Bapenda Kota Malang. Tidak hanya antusias membayar PBB, tetapi juga antusias mengurus updating data PBB maupun pajak daerah yang lain.

“Jadi dengan adanya program ini, Insyaallah semakin mendekatkan pelayanan Bapenda kepada msayarakat. Sehingga warga juga lebih mudah untuk membayar pajak,” tuturnya.

Menurutnya, potensi objek pajak di Kelurahan Pandawangi cukup tinggi. Apalagi Kelurahan Pandawangi 14 RW ada 1dan 139 RT. Sehingga mau tidak mau, sosialisasi program Sambang Kelurahan di sampaikan jauh-jauh hari sebelu pelaksanaan.

“Kegiatan ini sudah diberitahukan jauh-jauh hari kepada warga Sehingga satu bulan sebelumnya kita sudah ada pemberitahuan kepada warga melalui RT, RW dan PKK. Kemudian seminggu sebelumnya kami ingatkan kembali,” pungkasnya.

Sementara itu salah satu warga, Nurul Aini, mengaku cukup terbantu dengan adanya program Sambang Kelurahan ini. Menurutnya melalui program yang digagas Bapenda Kota Malang ini tidak perlu jauh-jauh lagi membayar pajak PBB.

“Biasanya kalau mau bayar PBB harus antri lama di Bank Jatim, jadi malas. Tapi dengan program Sambang Kelurahan ini, saya bisa langsung bayar di Kantor Kelurahan,” akunya. (Agus N)