25 Mei 2025

Universitas Negeri Malang Buka Enam Jalur Seleksi Mandiri

Konferensi pers seleksi jalur mandiri UM. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Bagikan :

Reportasemalang – Universitas Negeri Malang (UM) membuka 6 (enam) jalur seleksi Mandiri bagi calon mahasiswa baru. Dengan daya tampung jalur seleksi mandiri sebanyak 4.653 mahasiswa.

Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, mengatakan, sesuai regulasi yang ada, untuk Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) seperti UM dapat membuka jalur mandiri maksimal 50 persen.

“Karena itu kami akan melakukannya secara transparan, terbuka, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya dalam konferensi pers di Graha Rektorat UM, Jumat (2/5/2025).

Melalui seleksi mandiri ini, Prof Hariyono berharap bisa memperoleh pendaftar yang kualifikasi akademiknya tinggi. Sehingga ke depan UM betul-betul memperoleh masukan mahasiswa yang bagus.

“Yang jelas kami akan terus berupaya menjadikan UM lebih baik lagi sehingga seleksi mandiri tidak hanya dilakukan di Kota Malang tetapi juga di kota lain. Termasuk kita juga membuka kelas internasional yang dalam pengantar kesehariannya menggunakan bahasa internasional khususnya bahasa Inggris,” ungkapnya.

Lebih lanjut Prof. Hariyono menegaskan bahwa dalam gelaran seleksi masuk UM tidak ada yang namanya titipan-titipan. Karena UM melakukan seleksi sesuai dengan regulasi.

“Dalam pelaksanaan seleksi, UM tidak melakukan titipan-titipan yang mengganggu dan bertentangan dengan regulasi,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I UM, Prof. Ibrahim Bafadal menyebutkan, ada 6 (enam) jalur seleksi mandiri yang dapat ditempuh untuk masuk UM.
Pertama adalah seleksi mandiri jalur prestasi dengan dua skema yakni skema Prestasi Kejuaraan dan skema Prestasi unggul Bahasa Inggris.

Dijelaskan, untuk skema prestasi kejuaraan para calon peserta bisa mendaftar menggunakan dengan mengunggah prestasi-prestasi yang diperoleh di tingkat provinsi, nasional dan internasional.

“Jadi bukan prestasi kota atau kabupaten, apalagi hanya kejuaraan di level sekolah. Tapi minimal prestasinya tingkat provinsi,” jelas Prof Fadel.

Sedangkan untuk skema prestasi unggul dalam bahasa inggris. Para calon peserta harus memiliki hasil skor dari salah satu tes berikut diantaranya, IELTS minimal skor 6,5 ,TOEFL IBT minimal skor 90, DUOLINGGO minimal skor 110 atau TOEFL ITP minimal skor 575.

“Karena kami memandang memang betapa pentingnya kemampuan bahasa internasional khususnya bahasa Inggris untuk bisa dikuasai,” tuturnya.

Jalur yang ke dua adalah seleksi mandiri jalur skor UTBK-SNBT. Artinya siswa SMA yang ikut UTBK kali ini dan ternyata tidak lolos di UTBKnya, mereka masih bisa mengikuti seleksi mandiri skema skor UTBK.

“Jadi mereka masih punya peluang untuk masuk UM melalui jalur skor UTBK,” ucapnya.

Berikutnya jalur ke tiga yaitu seleksi mandiri jalur leadership. Dimana siswa SMA yang memiliki sertifikat atau SK Ketua atau Wakil Ketua pada organisasi seperti Pramuka, OSIS, PMR bisa menjadi pintu masuk untuk bisa masuk ke seleksi mandiri jalur leadership.

“Termasuk yang pernah menjadi perwakilan atau pengurus paskibraka tingkat kota atau kabupaten, bisa mengikuti seleksi jalur ini,” terang Prof Fadel.

Kemudian jalur ke empat ada seleksi mandiri jalur Tes Masuk Berbasis Komputer (TMBK) yang dilaksanakan di beberapa wilayah. Karena sejak 2024 lalu, UM mencoba mendekati para siswa SMA agar tidak harus ke Malang untuk ikut tes. Sehingga UM menunjuk Jakarta, Medan, Balikpapan, Lombok, dan di UM sendiri untuk dapat melaksanakan TMBK.

“Jadi kalau ada anak SMA yang mau daftar ke UM pakai skema TMBK yang mereka berdomisili di Tangerang, Jakarta atau Banten, tidak sah jauh-jauh ikut tes di Malang. Daftarnya secara online ke UM tetapi tesnya bisa di Jakarta,” ungkapnya.

Jalur ke lima ada seleksi mandiri jalur Kemitraan yang terdiri dari jalur kemitraan institusi dan jalur kemitraan masyarakat umum.

“Kemudian jalur yang ke enam atau jalur terakhir adalah seleksi mandiri Kelas Internasional yang diperuntukkan bagi Indonesian students (WNI) dan Non Indonesian students (WNA),” pungkas Prof Fadel.