FHISIP UT Gelar Studium Generale, Dorong Potensi Entrepreneurship Mahasiswa

Senin, Oktober 28, 2024 Oleh: Agus Nur
UT
Studium Generale FHISIP UT. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Reportasemalang – Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT) menggelar Studium Generale V. Dengan mengambil tema “Pengembangan Potensi Entrepreneurship Mahasiswa menuju Indonesia Emas 2045”. Bertempat di Malang Creative Center (MCC), Senin (28/10/2024).

Wakil Dekan bidang kemahasiswaan, layanan pembelajaran dan kerjasama FHISIP UT, Anto Hidayat S.IP., M.Si., menjelaskan, dalam kegiatan ini kami mengundang sejumlah narasumber. Mulai dari Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Malang, Dosen UT, hingga pelaku usaha.

“Jadi kami mengundang Agripta Ananda Putra (Owner Nawha Travel & Tour) dan Khosidah (Owner Keripik Mak Rum). Untuk memberikan wawasan dan juga mentrigger agar mahasiswa itu memiliki keterampilan,” jelasnya.

Sehingga mahasiswa ke depan tidak hanya lulus, tetapi juga mereka memiliki keterampilan entrepreneurship. Untuk menciptakan ruang-ruang mereka bisa berusaha.

“Sebagai mahasiswa tentunya sudah sejak awal digali potensinya. Sehingga setelah lulus, mereka sudah memiliki rintisan usaha dan juga memiliki modal melalui jaringan diantara para pelaku usaha,” tuturnya.

Universitas Terbuka
Wakil Dekan FHISIP UT, Anto Hidayat. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Menurut Anto, ke depan untuk mencapai Indonesia emas di tahun 2045 tuntutannya adalah tidak kurang dari 10 persen penduduk Indonesia harus dari dari wirausaha. Sedangkan saat ini masih kisaran 3 persen.

“Itu PR kita bagaimana menciptakan entrepreneurship muda sehingga ini menjadi penopang ekonomi Indonesia ke depan,” tandasnya.

Sementara itu, Owner Keripik Mak Rum, Khosidah menilai bahwa peluang berwirausaha sangat luar biasa untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi lingkungan sekitar. Namun sayangnya, selama ini kebanyakan anak muda setelah lulus kuliah inginnya bekerja yang berdasi.

“Ini yang kemudian pelan-pelan akan kita berikan wawasan supaya anak-anak mau berwirausaha dalam bentuk apapun. Sehingga bisa mandiri bekerja sendiri,” ucapnya.

Lebih lanjut, Agripta Ananda Putra (Owner Nawha Travel & Tour) mengatakan, permasalahan anak muda Indonesia saat ini adalah mental dan daya juang. Karena sekarang eranya informasi terbuka luas, tapi kemauan anak muda untuk belajar masih sedikit, terlalu mengandalkan kemampuan orang tua.

“Jadi kalau Indonesia emas tahun 2045 dengam mental dan daya juang anak muda seperti sekarang, itu akan menjadi lebih sulit. Karena yang dibutuhkan adalah mental dan daya juang kuat,” pungkasnya.

,