Reportasemalang – Kota Malang, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar wisuda ke-107. Sebanyak 2.007 wisudawan dan wisudawati mengikuti prosesi wisuda yang digelar di Hall Dome UMM, Selasa (21/2/2023).
Dalam sambutannya, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. berpesan kepada para wisudawan untuk bersiap menghadapi dunia yang tidak menentu. Karena itu, perlu adanya kesadaran untuk tidak menjadi manusia biasa-biasa saja.
“Tapi harus menjadi manusia yang bisa mengubah dunia dari yang tak tentu menjadi pasti,” ujarnya.
Lebih lanjut Fauzan menegaskan bahwa kehadiran para wisudawan telah ditunggu untuk menjadi problem solver di masyarakat.
“Selamat atas keberhasilan saudara dalam menempuh ilmu selama di kampus putih ini. Saya percaya anda akan menjadi orang sukses, menjadi kebanggaan orang tua dan bermanfaat bagi agama dan bangsa,” harap Fauzan.
Sementara itu, untuk membekali para wisudawan, dihadirkan pula Duta Besar (Dubes) Lebanon dan UNDP.
Disampaikan Resident Representative United Nations Development Programme (UNDP) Jakarta, Mr. Norimasa Shimomura, saat ini dunia membutuhkan 1,8 miliar anak muda untuk ikut andil membuat perubahan dan menyukseskan Sustainable Development Goals (SDGs).
Karenanya Norimasa memberikan konsep tentang Ikigai dalam kehidupan kepada para wisudawan. Ikigai menurutnya adalah konsep mencari kebahagian. Ada dua hal menarik yang bisa diperhatikan dalam konsep Ikigai tersebut.
Hal pertama yakni tentang sebuah pencapaian. Dalam kehidupan sehari-hari, momen hari ini harus lebih baik ketimbang kemarin, sementara besok akan lebih baik dari hari ini.
Kemudian yang kedua adalah terkait apresiasi. Bagaimana seharusnya manusia berperilaku, saling menghormati dan menghargai karena manusia saling membutuhkan satu dengan lainnya.
“Setiap orang memiliki jalan yang berbeda untuk menggapai Ikigai. Tiap orang memiliki caranya sendiri dan jalurnya sendiri untuk merasakan kebahagiaan,” ungkapnya.
Norimasa juga menegaskan, wisudawan kedepannya akan menghadapi kehidupan yang penuh dengan kejutan. Misalnya saja hari ini, di mana dunia sedang menghadapi krisis yang diakibatkan oleh pandemik dan pemanasan global. Namun semua masalah itu pasti ada solusinya.
Ia juga mengenalkan wisudawan terkait Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai jalan keluar.
“SDG’s bertujuan untuk melindungi lingkungan dan bagaimana menciptakan dunia agar menjadi tempat yang lebih baik bagi manusia. Maka dari itu, diperlukan banyak anak muda seperti saudara untuk ikut andil dalam SDG’s ini,” jelas Norimasa.
Dalam kesempatan yang sama, hadir pula HE. Mr. Vazken Kavlikan selaku Duta Besar Lebanon untuk Indonesia. Berbagai nasihat ia berikan kepada wisudawan. Ia menegaskan bahwa walaupun perjalanan studi yang telah terlewati terasa berat, tapi ia yakin wisudawan akan merindukan masa-masa berkuliah di kampus.
“Berbeda dengan di kampus, ketika sudah memasuki dunia kerja, yang kalian miliki hanyalah diri anda sendiri. Di sanalah anda akan belajar kembali, menemukan guru terbaik dan luar biasa. Guru itu biasa kita kenal dengan kesalahan. Tapi jangan taku untuk berbuat salah karena kesalahan akan mengajarkanmu untuk menjadi manusia yang lebih baik,” ungkap Vazken. (Agus N)