Ratusan Mahasiswa UB Keracunan Saat KKM, Ini Penjelasan PSIK FT UB

Rabu, Februari 8, 2023 Oleh: Achmad Faiz
Reportasemalang
Sejumlah mahasiswa FT UB yang mengalami keracunan. (Foto: Ist/reportasemalang)

ReportasemalangKota Malang, Ratusan mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) mengalami keracunan massal saat mengikuti Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke-43. Yang berlokasi di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (7/2/2023).

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) FT UB,
Adharul Muttaqin ST MT menjelaskan, sekitar 289 maba dinyatakan sakit karena dugaan keracunan makanan. Jumlah tersebut dari 401 maba yang telah dievakuasi karena mengeluhkan kondisi kesehatan. Dimana total 533 peserta KKM.

“Secara kasat mata, Dinkes Kabupaten Malang memang melihatnya 500-an, namun setelah didata ulang hasilnya berbeda, yakni 289 maba,” jelasnya melalui sambungan telepon, Rabu (8/2/2023).

Usai dilakukan penanganan awal oleh Tim Medis Korps Suka Relawan (KSR) UB dan Poli UB. Sekitar 11 mahasiswa yang dirujuk, yakni ke Puskemas Wagir 7 orang dan RS Universitas Brawijaya (RS UB) 4 orang.

“Siang ini, hanya tinggal 1 mahasiswa yang masih dirawat di RSUB,” imbuh Adharul, Rabu (8/2/2023) siang.

Untuk memastikan kondisi kesehatan peserta KKM, Tim Kesehatan dari RSUB telah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum mahasiswa diijinkan pulang. Dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan memperhatikan kondisi yang ada. Melalui evaluasi panitia dan pimpinan fakultas, maka diputuskan untuk menyelesaikan kegiatan KKM ke-43 lebih cepat dari jadwal semula.

“Jadi kami putuskan KKM berakhir dan peserta dipulangkan. Hanya dosen dan panitia saja yang masih terus melanjutkan program, sekaligus investigasi,” ujarnya.

Terkait Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke-43 bagi mahasiswa baru FT diselenggarakan pada 6-9 Februari 2023 di Desa Jedong, Kec Wagir, Kab Malang. Dimaksudkan mengetahui persoalan masyarakat, melakukan identifikasi dan analisis. Dalam memberikan alternatif solusi, serta aksi implementatif untuk membantu masyarakat di daerah tersebut.

“Kita buka Senin (6/2/2023) dan aktivitas seharian. Baru kemarin Selasa (7/2/2023) mulai pagi sampai siang ada kejadian tersebut, diduga dari unsur makanan yang masuk ke tenggorokan. Terkait jenis makanan apa atau apakah karena kondisi kesehatan mahasiswa, masih kita lakukan investigasi,” terangnya.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Dinkes Kabupaten Malang, ada 510 mahasiswa UB yang mengalami keracunan dengan gejala mual, muntah, pusing dan diare.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wijanto Wijoyo mengaku, peristiwa ini masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB) keracunan. Namun ia menegaskan bahwa kejadian ini masih dalam kategori aman.

“Ini masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Tapi masih aman-aman kok. Tidak ada yang meninggal, tidak ada yang kritis, biasa saja,” jelasnya, Selasa (7/2/2023).

Terpisah, Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, petugas dari Polsek Wagir bersama Polres Malang sudah mendatangi lokasi, dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ini, kasusnya masih proses penyelidikan. Polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Selain korban dan saksi lainnya, juga Kepala Desa Jedong, Tekad.

“Kita sudah mengambil sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi para mahasiswa yang alami keracunan untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium,” pungkasnya. (Agus N)

,