Ratusan Maba IKIP Budi Utomo Ikuti SAMBA Heppiee, Begini Pesan Sam Rektor

Kamis, Agustus 4, 2022 Oleh: Admin
Reportasemalang
Ratusan Maba IBU ikuti SAMBA episode pertama. (Foto: Agus N/reportasemalang)

ReportasemalangKota Malang, Ratusan Mahasiswa Baru (MABA) IKIP Budi Utomo (IBU) mengikuti gelaran acara Sambut Mahasiswa Baru (SAMBA) Fest episode #1, bertajuk Merdeka dan Heppiee. Mereka merupakan Maba dari 7 Program Studi (Prodi) S1 yaitu, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah dan Sosiologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi dan Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan.

Rektor IKIP Budi Utomo, Dr Nurcholis Sunuyeko MSi menegaskan, untuk bisa mengenyam pendidikan di IKIP Budi Utomo tidak perlu memikirkan biaya kuliah. Pasalnya akan banyak beasiswa dan keringanan-keringanan pembiayaan yang akan diberikan kepada mahasiswa IBU.

Reportasemalang
Rektor IKIP Budi Utomo, Dr Nurcholis Sunuyeko MSi membuka SAMBA episode. (Foto: Agus N/reportasemalang)

“Di bulan Kemerdekaan ini, kami tetap memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin kuliah di IKIP Budi Utomo dibebaskan dari semua uang awal kuliah bahkan nanti bisa dibebaskan dari uang pembangunan. Dan dia bisa membayarkannya nanti ketika sudah masuk di semester-semester berikutnya,” ujarnya usai membuka SAMBA episode pertama di Kampus C IKIP Budi Utomo, Kamis (4/8/2022).

Selain itu, lanjutnya, IKIP Budi Utomo akan memberikan jaminan bahwa sebisa mungkin kuliahnya cukup 8 semester, tidak boleh lebih.

“Hal ini dilakukan karena sudah menjadi tugas IKIP Budi Utomo untuk mencerdaskan mahasiswa. Sekaligus memastikan semua lulusan SMA bisa mengenyam perguruan tinggi. Karena tugas kita adalah memintarkan orang,” tuturnya.

Lebih lanjut menurut pria yang akrab disapa Sam Rektor ini, model pembelajaran yang diterapkan IKIP Budi Utomo banyak diminati mahasiswa. Khususnya mereka yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran di IKIP Budi Utomo mampu memberikan suasana yang kondusif. Dan lebih penting dari itu, bahwa proses belajar itu tidak harus menakutkan, tidak harus menegangkan. Karena belajar di IKIP Budi Utomo semua yang penting harus Heppiee.

“Jadi mahasiswa dapat menerima ilmu dengan gembira, menerapkan ilmu dengan gembira dan menyebarkan ilmu juga dengan gembira,” ucapnya.

Lebih dari itu, Nurcholis menekankan agar mahasiswa harus menjadi pejuang. Artinya, mahasiswa harus kreatif dan tidak boleh menjadi pecundang, tidak boleh lemas, tidak boleh putus asa apalagi jadi frustasi.

“Semua bisa diselesaikan di IKIP Budi Utomo, khususnya terkait dengan pembiayaan, kita selesaikan bersama,” terangnya.

“Karena itu, untuk menjadi pejuang, mahasiswa selain kuliah juga harus bekerja. Agar mereka bisa mendapatkan uang jajan sendiri, sekaligus juga mendapatkan tambahan untuk biaya sekolah,” imbuhnya.

Sementara itu, Nurcholis juga mengungkapkan, kegiatan ini merupakan Samba episode pertama. Setelah ini akan disusul Samba episode ke dua dan ke tiga.

“Periode yang ke tiga namanya Gong Samba. Dan itu akan diikuti lebih dari seribu mahasiswa dengan cara yang lebih Heppiee,” tandasnya.

Sebagai informasi, kegiatan SAMBA ini dikemas dengan melibatkan mahasiswa baru dalam super fun games yang mengikat rasa persaudaraan. Dan juga dimeriahkan dengan penampilan tari modern, tradisional dan festival kuliner nusantara yang menggambarkan bahwa kampus IBU adalah Kampus Bhineka Tunggal Ika terdapat banyak suku di Indonesia yang mengenyam pendidikan di IBU. (Agus N)