Puluhan Dosen Vokasi Ikuti Program Non Degree Peningkatan Kompetensi di Polinema

Kamis, November 7, 2024 Oleh: Agus Nur
Polinema
Wakil Direktur IV Polinema bersama para peserta pelatihan. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Reportasemalang – Puluhan dosen Vokasi mengikuti program non degree peningkatan kompetensi dosen vokasi di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang (Polinema). Yang digelar selama 10 hari Rabu-Jumat (6-15/11/2024).

Wakil Direktur IV Polinema, Prof Ratih Indri Hapsari menjelaskan ada dua skema pelatihan yang diikuti dosen Vokasi. Yakni kompetensi BIM kolaborasi revit (BIM 3D) dan Cubicost (BIM 5D) serta desain dan konstruksi bangunan gedung berbasis BIM 3D Software Tekla structure.

“Skema Tekla diikuti 19 peserta dan skema Cubicost ada 6 peserta dari sejumlah Politeknik dan Universitas penyelenggara pendidikan vokasi di Indonesia. Ada peserta yang upgrading dan ada yang pertama kali mengikuti salah satu aplikasi BIM,” jelasnya usai membuka pelatihan, Kamis (7/11/2024).

Dikatakan Prof Ratih, sebelum mengikuti pelatihan, para peserta ini juga harus mengikuti tahapan seleksi dari Kementerian sebagai penyandang dana. Untuk melihat kesesuaian bakcgroud pendidikan, dan skema yang dipilih.

“Setelah seleksi, baru mereka bisa mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dosen,” ungkapnya.

Polinema
Wakil Direktur IV Polinema, Prof Ratih Indri Hapsari. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Disebutkannya, Polinema memiliki 3 (tiga) Authorized Training Center (ATC) aplikasi Building Information Modelling (BIM) 3D, yaitu Tekla, Cubicost dan Allplan. Ketiga ATC Polinema ini memiliki lisensi untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi BIM 3D, sehingga menjadi rujukan bagi dosen dan mahasiswa beberapa politeknik serta universitas. Dimana beberapa dosen dan mahasiswa telah memiliki sertifikasi asesor dari provider ATC untuk melatih dan menguji peserta yang kompeten.

“Jadi selain pelatihan, Polinema bisa memberikan sertifikat ini kepada peserta yang kompeten,” jelas Profesor wanita pertama di Polinema ini.

Usai mengikuti pelatihan, di hari terakhir, peserta diajak mengunjungi industri ke PT Adhi Karya Gresik. Sebagai brands marking hasil dari pelatihan dan aplikasi BIM di industri.

“Dari hasil pelatihan BIM tersebut telah diterapkan pada industri jadinya seperti apa. Prospeknya ke depan untuk anak-anak kita seperti apa. Serta kasus-kasus yang bisa memperkaya bahan ajar,” tandas Prof Ratih.

Sementata itu, salah satu peserta, Saddam Hussein mengaku baru pertama kali mengikuti skema pelatihan dan sertifikasi kompetensi BIM Kolaborasi Revit (BIM 3D) dan Cubicost (BIM 3D). Namun sebelumnya pada tahun 2023, dirinya telah mengikuti skema pelatihan dan sertifikasi desain dan konstruksi bangunan gedung berbasis BIM 3D Software Tekla Structure.

“Saya mengikuti BIM Kolaborasi Revit (BIM 3D) dan Cubicost (BIM 3D)., karena sebelumnya pernah mengikuti BIM 3D Software Tekla Structure,” jelas Saddam, yang juga merupakan dosen jurusan teknik sipil prodi rancang bangunan gedung Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).

Polinema
Peserta pelatihan Revit (BIM 3D) dan Cubicost (BIM 3D), Saddam Hussein dari Politeknik Negeri Ujung Pandang. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Sebelumnya, perwakilan tiga dosen PNUP telah lolos seleksi administrasi. Dimana dua dosen peserta mengikuti BIM 3D Software Tekla Structure dan satu dosen mengikuti BIM Kolaborasi Revit (BIM 3D) dan Cubicost (BIM 3D).

“Kami mengisi beberapa persyaratan, dimana salah satu syaratnya adalah dosen dari Dirjen Pendidikan Vokasi. Kemudian kita membuat esai alasan apa kita ingin mengikuti BIM ini,” jelas Saddam.

Menurutnya, adanya UU terkait pengggunaan BIM, maka dosen teknik sipil diwajibkan melakukan pengajaran terhadap BIM kepada mahasiswa. Sebelum melakukan pengajaran, maka dosen teknik sipil wajib mengikuti pelatihan dan sertifikasi.

“Harapan ke depannya, setelah mengikuti ini saya bisa memberikan ilmu ke mahasiswa. Sebagaimana kita harus mematuhi perundang-undangan,” tandas pria yang baru kali pertama menginjakkan kaki di Malang ini.

Pikinemat
Peserta pelatihan BIM 3D Software Tekla Structure, Desnilasari dari Politeknik Negeri Padang. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Senada, dosen jurusan teknik sipil Politeknik Negeri Padang (PNP), Desnilasari mengatakan, dirinya baru kali pertama. Mengikuti skema pelatihan dan sertifikasi desain dan konstruksi bangunan gedung berbasis BIM 3D Software Tekla Structure.

“Kami dari PNP ada dua orang dosen jurusan teknik sipil. Saya berharap, dapat pelatihan, ilmunya dan sertifikasinya. Sehingga kompetensi tersebut dapat diaplikasikan balik ke dosen dan mahasiswa PNP,” pungkasnya.

, ,