Pengmas FKG UB Proteksi Dini Gigi Karies Siswa dengan Topikal Aplikasi Fluoride
Reportasemalang – Kesekian kalinya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya (FKG UB) kembali melaksanakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dengan melakukan aplikasi topikal fluoride. Bertempat di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lesanpuro 2, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, kegiatan ini diikuti 60 siswa siswi kelas 1 dan 2, Jumat (17/3/2023).
Disampaikan ketua tim drg.Trining Widodorini, M.Kes, FKG UB tidak hanya hari ini saja melaksanakan Pengmas di SDN Lesanpuro 2. Karena sebelumnya, pada pertemuan pertama 3 Maret 2023 lalu, tim Pengmas FKG UB telah memberikan edukasi terkait kebersihan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi karies. Sedangkan pertemuan ke dua ini, merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama.
“Dari hasil pemeriksaan ternyata memang harus ada kegiatan preventifnya. Sehingga kita memberikan topikal aplikasi fluoride pada gigi-gigi yang memang baru tumbuh pada siswa kelas 1 dan 2. Jadi gigi graham itu kita kawal dari awal,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga melibatkan para orangtua untuk melaksanakan kegiatan sikat gigi yang benar. Dimana tim Pengmas FKG UB juga memberikan edukasi kepada orangtua.
“Kemudian ada juga foto kegiatan sebagai tanda bukti bahwa orangtua benar-benar terlibat. Jadi orangtuanya sikat gigi bareng anaknya,” ucapnya.
“Selain itu ada juga kegiatan sikat gigi bersama dan permainan edukasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan drg Yully, penyebab gigi berlubang karena ada plak lapisan tipis yang menempel pada permukaan gigi. Dimana nanti dengan kondisi kesehatan gigi dan mulut yang kotor mengakibatkan adanya kuman di rongga mulut yang oportunis. Sehingga menimbulkan gigi berlubang.
“Pencegahannya dengan menyikat gigi dengan cara yang benar. Kemudian waktu menyikat giginya adalah setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Dan durasinya juga harus diperhatikan yakni 2-3 menit,” jelasnya.
Termasuk bagaimana mengawali dengan memilih sikat gigi yang benar, ukurannya harus sesuai. Kalau sudah selesai, sikat giginya juga harus dirawat dan dibersihkan sampai kering.
“Jadi sebenarnya kelihatannya mudah, tapi memang harus dilakukan dengan disiplin,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Lesanpuro 2, Sumarni SPd mengaku sudah lama mengharapkan kegiatan semacam ini. Karena sangat menguntungkan bagi pihak sekolah terlebih menguntungkan bagi para siswa karena secara khusus mereka akan terdeteksi kesehatan giginya.
“Kegiatan ini sangat kami harapkan karena sangat membantu pihak sekolah dan murid sendiri. Kedepannya, mudah-mudahan kegiatan semacam ini bisa terus berlangsung,” harapnya.
Selain itu, Sumarni berharap pada Pengmas tahun berikutnya, edukasi terkait kesehatan gigi dan mulut juga bisa diberikan kepada siswa kelas 3,4,5 dan 6. Karena menurutnya, dari pihak sekolah sendiri belum pernah meberikan edukasi kepada anak-anak terkait kesehatan gigi dan mulut. Karena keterbatasan ilmunya.
“Kalau kita mau mendatangkan dari pihak luar, tentu memerlukan biaya. Jadi mumpung ini ada Pengmas FKG UB kita manfaatkan sebaik-baiknya,” pungkasnya.