24 Mei 2025

Kartinian Nang Kayutangan, Ketua DPRD Kota Malang Ajak Masyarakat Bumikan Kebaya dan Batik

Ketua DPRD bersama Wali Kota Malang menyaksikan peragaan busana. (Foto; Agus N/reportasemalang)

Bagikan :

Reportasemalang – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, membuka gelaran ‘Kartinian Nang Kayutangan’ untuk memperingati Hari Kartini. Sekaligus mengajak masyarakat untuk membumikan Kebaya dan Bat

Dalam acara yang berlangsung di Koridor Kayutangan ini juga dihadiri langsung, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Minggu (20/4/2025).

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengatakan, dalam memaknai Hari Kartini sebenarnya tidak hanya pada saat Hari Kartini saja baru melakukan refleksi terhadap apa yang sudah dilakukan sebagai perempuan.

“Tapi lebih kepada bagaimana kita memaknai perjuangan selama ini dan kita sudah berada dimana sebagai individu berdampingan laki-laki dan perempuan. Apakah kita sudah saling menghargai dan saling mengetahui potensi masing-masing. Kemudian bisa memaksimalkan potensi masing-masing dan berjuang bersama untuk Indonesia,” jelasnya.

Foto bersama Ketua DPRD dan Wali Kota Malang dengan salah satu peserta peragaan busana. (Agus N/Reportasemalang)

Karena itu, Mia sapaan akrab politisi PDI Perjuangkan ini sangat mengapresiasi acara yang digagas Asosiasi Perajin Batik Kota Malang. Terlebih, para peserta yang didominasi perempuan ini juga mengenakan kebaya dan Batik Malang.

“Saya sangat apresiasi. Tinggal persoalan bagaimana kita membumikan batik agar bisa dibuat sebagai pakaian sehari-hari,” tuturnya.

Selain itu menurut Mia, Kartinian nang Kayutangan merupakan salah satu cara memperkenalkan Batik Kota Malang. Karena selama ini Kota Malang sendiri belum memiliki motif batik yang khusus.

“Ini kesempatan kita melakukan lintas atau memberikan tongkat estafet pada anak-anak muda berkaitan tentang kebudayaan Kota Malang,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mia berharap nantinya even Kartinian Nang Kayutangan ini bisa menjadi agenda pioner yang akan menyebarkan kegiatan budaya lainnya di Kota Malang.

“Kami berharap juga bisa semakin membumikan kebudayaan Kota Malang sendiri di Kota Malang kita. Apalagi kami punya semangat untuk bisa tetap melestarikan budaya, ” tandasnya.

Sementara itu, Dalam acara tersebut juga dilakukan peragaan busana Kebaya dan Batik. Yang diperagakan oleh 20 komunitas kebaya dan batik. (Adv)