Hari Peduli Autisme Sedunia, Wouww.com Ajak Penyandang Autisme Lukis Topi dan Tong Sampah

Rabu, April 3, 2024 Oleh: Agus Nur
Reportasemalang
Peserta lukis topi. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Reportasemalang – Memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia, cat premium Wouww.com berpartisipasi dalam kegiatan Lomba Lukis Tong Sampah dan Lomba Lukis Topi. Yang digelar TP PKK Kota Batu dan Junior Chamber International (JCI) East Java, di Balai Kota Among Tani Batu, Selasa (2/4/2024).

Founder Wouww.com, Ricky Soesanto menyampaikan, partisipasi ini merupakan bentuk kepedulian Wouww terhadap anak autisme. Agar memiliki kreativitas yang bisa menjadi bekal kemandirian untuk masa depannya.

“Anak Autisme punya hak yang sama dengan anak normal lainnya untuk maju dan berkembang. Karena itu Wouww.com berpartisipasi dalam Hari Peduli Autisme Dunia sebagai bentuk aspirasi brand wouww.com yang dibangun dengan nilai creativity, equality and self expression,” ujarnya.

Dalam acara ini, juga dipamerkan hasil gambar anak autisme yang dihasilkan pada saat mengikuti pelatihan Rupa Citra di Malang Creative Center (MCC) bulan Maret lalu. Pelatihan tersebut merupakan wadah untuk memberikan bekal keterampilan kepada anak berkebutuhan khusus (ABK), terutama penyandang autisme.

Para peserta juga melakukan praktek langsung mengecat Musala Al-Ikhlas yang ada di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu,” .

“Anak-anak autis perlu teknik khusus supaya mereka bisa melakukan aplikasi. Makanya dari kegiatan 8 hari tanggal 27 Februari sampai 5 Maret itu sudah kami ajarkan. Dan kami sudah sertifikasi mereka semua dengan keahlian bersertifikat industri,” tuturnya.

Reportasemalang
Founder Wouww.com Ricky Soesanto bersama founder Mohammad Cahyadi. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Ricky berharap, dengan begitu mereka bisa diterima di dunia industri secara komersial sehingga mereka bisa mandiri.

“Bukan hanya secara sosial tapi juga secara ekonomi. Karena karya mereka nanti bisa dihargai secara nilai komersial,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Batu, Dwi Mardiana Susilawati mengapresiasi, kepercayaan yang diberikan kepada TP PKK Pemkot Batu. Dimana anak-anak merupakan aset bangsa yang perlu diarahkan bakat dan kemampuannya sejak usia dini

“Kita sebagai manusia tidak ada yang sempurna, maka keberadaan anak-anak autism harus kita dampingi dan sayangi. Sebab Kota Batu bukan hanya ramah anak, tapi juga ramah anak berkebutuhan khusus atau autism,” ujarnya.

Menurutnya, anak-anak merupakan titipan Tuhan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai manusia, memiliki kewajiban menjaga, memelihara dan menumbuhkembangkan mereka menjadi insan yang berguna bagi bangsa dan negara.

“Salah satunya pengembangan bakat, minat dan hobi anak-anak melalui Lomba Lukis Tong Sampah dan Lomba Lukis Topi ini. Nantinya karya pemenang akan ditandatangani oleh Pj Wali Kota Batu, dan ini kali pertama. Kalian harus bangga,” tegasnya.

Sementara itu, Founder dan CEO Malang Autism Center (MAC), Mohammad Cahyadi menjelaskan, setelah pelatihan dari rupa citra kemarin, anak-anak autism membuktikannya. Dari 8 hari pelatihan yang mereka terima sebelumnya, dilanjutkan praktek kerja nyata selama 4 hari.

“Kita dapat lihat dan saksikan bahwa anak kebutuhan khusus autism sekalipun, selama diberikan kesempatan, latihan, pendampingan dan bimbingan. Maka mereka juga bisa mengerjakan dan menuntaskan pekerjaan tersebut,” ucap Acai, sapaan akrabnya.

Di sisi lain, ada banyak penelitian yang menyebutkan, penyandang autisme memiliki fokus dan kreativitas tinggi. Pelatihan keterampilan berbasis seni juga dipercaya sebagai salah satu aktivitas terbaik untuk menggali kreativitas tersebut dan mengembangkannya ke arah yang positif.

“Cara pandang terhadap anak autism, kata kuncinya adalah perilaku yang sudah membaik. Semuanya melalui rangkaian proses panjang, yang membutuhkan energi, waktu dan materi yang tidak sedikit,” pungkasnya.

, ,