Hadirkan Kedua Orang Tua, UM Kembali Gelar Wisuda Luring

Sabtu, September 3, 2022 Oleh: Admin
Reportasemalang
Wisuda UM ke-114 berlangsung secara luring. (Foto: Agus N/reportasemalang)

ReportasemalangKota Malang, Setelah sukses menggelar wisuda ke-112 dan ke-113 secara luring, Univeristas Negeri Malang (UM) kembali menggelar wisuda ke-114 dengan konsep yang sama seperti wisuda sebelumnya. Yakni dengan menghadirkan kedua orang tua wisudawan di Graha Cakrawala UM, Sabtu (4/9/2022).

Disebutkan, jumlah wisudawan yang terdaftar dalam wisuda kali ini sebanyak 1.036 orang. Dengan jumlah lulusan yang mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar dari 2,75 pada program Diploma dan Sarjana sebanyak 887 orang (99,33%).

Sedangkan predikat yudisium kelulusannya adalah sebagai berikut: Dengan Pujian sebanyak 703 orang (78,72%); Sangat Memuaskan sebanyak 184 orang (20,60%) dan Memuaskan sebanyak 6 orang (0,67%).

Reportasemalang
Rektor UM melakukan prosesi wisuda. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Rektor UM, Prof. Dr. H. Ahmad Rofi’uddin, M.Pd berpesan kepada para wisudawan agar segera bersiap untuk menapaki kemandirian dan menjejak kehidupan baru di luar kampus. Baik pada ranah keluarga, profesi maupun masyarakat.

“Izinkan pula, saya atas nama UM mengakhiri tanggung jawab layanan pembelajaran formal bagi wisudawan. Dan mengalihkannya pada tanggungjawab layanan alumni, yang diwadahi dalam Ikatan Alumni (IKA) UM,” ujarnya.

Menurutnya, dalam menapaki kehidupan baru, khususnya pasca
pandemi global Covid-19. Para wisudawan akan menghadapi berbagai tantangan yang kompleks.

“Akan tetapi yakinlah, seiring dengan besarnya tantangan, juga akan hadir peluang
yang membentang luas, yang kelak dapat dimanfaatkan,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan Rofi’uddin, penguasaan terhadap literasi dan kompetensi tersebut akan membantu dalam mengoptimalkan dan menggunakan potensi yang wisudawan miliki, untuk memecahkan suatu permasalahan yang semakin kompleks di era sekarang ini. Oleh karena itu, lulusan UM harus terus meningkatkan kualitas, kompetensi, dan kapabilitasnya.

Terutama pada aspek kepemimpinan dan kerja sama tim, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global. Serta kemampuan entrepreneurship
(kewirausahaan).

“Singkatnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan pilar utama yang tidak dapat diabaikan. Dan menjadi suatu keniscayaan yang harus digarap oleh saudara-saudari wisudawan,” pungkasnya. (Agus N)