GEMA MA Malang Raya Mendesak Kapolri Mengusut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Minggu, Oktober 2, 2022 Oleh: Admin
Reportasemalang
Suasana di Stadion Kanjuruhan Malang. (Foto: Ist/reportasemalang)

ReportasemalangKabupaten Malang, tragedi memilukan yang mengakibatkan bentrokan antara suporter Aremania dan aparat keamanan menimbulkan duka mendalam. Bentrokan ini mengakibatkan korban jiwa berjumlah 182 orang dari identifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang per jam 13.30 WIB. Minggu, 02 Oktober 2022

“Korban jiwa saat ini yang kami dapatkan kabarnya bertambah menjadi 182 orang. Saat ini kami masih menunggu hasil akhir berapa jumlah korban jiwa”, terang Faiz Ketua DPD GEMA MA Malang Raya

Reportasemalang
Salah satu tribun Stadion yang di tembakan gas air mata oleh aparat keamanan. (Foto: Ist/reportasemalang)

Seperti di laporkan oleh Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta pagi tadi yang menyatakan ada 127 korban jiwa sementara yang teridentifikasi oleh timnya. Saat ini jumlah korban jiwa masih bertambah, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan atas pengamanan yang dilakukan oleh aparat keamanan.

“Informasi yang kami dapatkan dari salah satu aremania yang menjadi korban dari keluarga korban dan teman korban, aparat keamanan menembakan gas air mata ke arah tribun stadion yang menjadikan para suporter berhamburan meninggalkan tribun stadion, ada yang pingsan dan sulit bernafas”, jelas faiz saat bertakziah di salah satu rumah Aremania di Kendalpayak

Menurut aturan yang berlaku, FIFA melarang penggunaan gas air mata sebagai alat pengamanan di pertandingan. Karena cara ini di pakai maka akan menimbulkan kekacauan dan kepanikan oleh suporter.

“Karena ini sudah menjadi isu Nasional hingga International yang menjadikan tragedi korban jiwa terbanyak nomor 2 kategori olahraga sepak bola, sehingga kami mendesak Kapolri bertindak tegas dan mengusut tuntas kejadian ini sehingga ada rasa keadilan dari warga Malang khususnya Aremania yang menjadi korban jiwa keganasan aparat keamanan”, tutup Faiz.

Hingga kini salah satu keluarga korban masih mencari keadilan atas kehilangan anggota keluarga mereka yang mendukung Arema di laga melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. (Dani)