Enam Wisudawan Terbaik, Bakal Warnai Gelaran Wisuda ke-69 ITN Malang
Reportasemalang – Kota Malang, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN) Malang bakal menggelar prosesi Wisuda ke-69. Tercatat, ada 279 orang yang akan mengikuti prosesi wisuda di Kampus 2 ITN Malang, Sabtu mendatang (18/3/2023).
Dari jumlah wisudawan-wisudawati tersebut, terdapat 6 (enam) orang yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik.
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto menyebutkan, dari jumlah wisudawan yang akan dikukuhkan tersebut, kalau tidak salah sekitar 33 persen mereka lulus dengan predikat dengan pujian atau cumlaude. Jadi IPKnya di atas 3,5 dan masa studinya maksimal 4-5 tahu. Ini adalah prestasi yang luar biasa.
“Jadi ini merupakan hal-hal yang mungkin perlu kita sampaikan bahwasannya proses belajar mengajar di ITN sudah dilakukan dengan baik. Dan lulusannya juga sangat berkualitas,” tuturnya saat ditemui di Kampus 1 ITN Malang, Rabu (15/3/2023).
Sementara itu, salah satu wisudawan terbaik dari S1 Teknik Kimia, Valerie Alepnada menceritakan, melakukan penelitian terkait “Pengaruh Suhu dan Metode Pengeringan Terhadap Kualitas Teh Herbal Daun Seledri”. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi bagi petani Desa Sumberejo, Kota Batu, agar bisa memanfaatkan daun seledri menjadi teh.
Dijelaskan Valerie, daun seledri merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai minuman herbal karena mengandung senyawa antioksidan dan flavonoid yang tinggi.
” Sehingga berfungsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi,” jelasnya.
Menurut Valerie, tujuan dari proses pengeringan seledri menjadi teh herbal daun seledri adalah memperpanjang umur simpan seledri dan mengurangi kandungan air dalam bahan.
“Sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroba atau reaksi lain,” tandasnya.
Valerie Alepnada lulus dengan IPK 3,65 dan masa studi 3,5 tahun.
Sementara itu, wisudawan S1 Teknik Informatika, Mesach Habel, juga berhasil mengharumkan almamater ITN Malang atas raihan IPK-nya di angka 3,87. Sebagai tugas akhirnya, Mesach mengambil judul skripsi ‘Sistem Peramalan Volume Kendaraan Di Jalan Tol Menggunakan Metode Double Moving Average dan Double Exponential Smoothing’.
“Sistem ini diharapkan mampu memudahkan tim traffic collection dalam memproyeksikan volume kendaraan di masa mendatang,” ujar Mesach.
Secara teknis, caranya adalah dengan menghitung rata-rata kendaraan yang masuk dengan menggunakan data selama tiga bulan. Kemudian dihitung menggunakan variabel tertentu, sehingga bisa meramalkan volume kendaraan di masa mendatang.
“Hasil dari kedua metode ini akan dibandingkan berdasarkan keakurasian datanya, sehingga user dimudahkan melihat hasil peramalan volume kendaraan di masa mendatang,” tandasnya.
Selain Valerie dan Mesach, ada 4 mahasiswa lainnya yang masuk dalam daftar wisudawan terbaik di tahun 2023. Di antaranya, Tryando Umbu, wisudawan D3 Teknik Listrik dengan judul skripsi ‘Rancang Bangun Alat Monitoring Suhu, Kelembaban, Polusi Udara dan Curah Hujan’. Dengan raihan IPK 3,61.
Ada juga Irvan, mahasiswa peraih IPK 3,56 asal Kalimantan yang menjadi wisudawan D3 Teknik Mesin dengan judul skripsinya ‘Perencanaan Kontruksi Mesin Duplikat Kunci’. Sedangkan wisudawan D3 dari Teknik Industri, muncul nama Alvan Himawan yang membuat judul skripsi ‘Perbaikan Postur Kerja Menggunakan Metode Rapid Upper Limb Assesment (Rula) dan Penentuan Antropometri Untuk Perancangan Mesin Pemipih Adonan Cireng’, dan meraih IPK 3,77.
Terakhir, wisudawan S1 Arsitektur bernama Ricky Yoga Pratama, dengan IPK mencapai 3,52, membuat skripsi berjudul ‘Perancangan Co-Working Space di Kota Malang’. (Agus N)