Reportasemalang – Kota Malang, PT Pegadaian (Persero) kembali memberikan CSR berupa ruang The Gade Creative Lounge (TGCL) di Universitas Brawijaya (UB) . Ini merupakan ruang TGCL ke dua yang dihadirkan Pegadaian di UB. Sebelumnya, di tahun 2018, Pegadaian juga telah menghadirkan TGCL di UB sebagai Pilot project.
Kali ini The Gade Creative Lounge ditempatkan di salah satu ruang di gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menjelaskan, fasilitas TGCL ini dibangun sebagai wujud komitmen Pegadaian untuk berperan aktif pada dunia pendidikan.
Karena itu ia berharap, dengan hadirnya The Gade Creative Lounge dapat menjadi tempat yang nyaman untuk civitas akademika khususnya mahasiswa Universitas Brawijaya untuk berkumpul, berdiskusi, maupun menuangkan ide-ide kreatifnya.
“Kami ingin berkontribusi pada dunia pendidikan dengan memberikan suport kepada mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif, sekaligus mengeksplorasi diri. Dengan ditunjang infrastruktur teknologi yang memadai,” ujarnya usai meresmikan The Gade Creative Lounge di FEB UB, Senin (20/3/2023).
Dan tentunya, lanjut Damar, mahasiswa – mahasiswa yang berpikir kreatif ini akan kita dorong untuk bisa menjadi entrepreneur muda. Dimana Pegadaian juga akan siap membantu pembiayaannya.
“Pegadaian aka hadir jika entrepreneur ini mempunyai ide, kemudian dia merealisasikan dengan usaha dan kami siap untuk membiayai,” ujarnya.
Selain itu menurut Damar, hadirnya TGCL di kampus-kampus adalah untuk memberikan pemahaman kepada kaum milenial dengan produk-produk pegadaian.
“Dan tentunya harapan kami juga, semoga fasilita TGCL ini bisa lebih mengenalkan mahasiswa pada produk-produk pegadaian,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor UB, Prof Widodo, menilai keberadaan creative lounge ini sangat penting untuk bisa memberikan media kepada mahasiswa guna meningkatkan daya kreativitas. Untuk mengembangkan keilmuannya dan mengembangkan ide bisnis.
“Ketika mahasiswa memiliki kreativitas yang baik yang bagus, mereka kemudian bisa membuat startup dengan membuat inovasi baru. Kalau inovasinya itu bagus dan layak didanai, maka UB akan bekerjasama lagi dengan Pegadaian yang siap untuk mendanai,” ungkapnya.
Prof. Widodo juga berharap bahwa sinergi antara PT Pegadaian dan Universitas Brawijaya tidak hanya melalui The Gade Creative Lounge saja. Tapi juga di lingkungan kampus agar dapat disediakan outlet Pegadaian.
Apalagi saat ini jumlah mahasiswa Brawijaya sekitar 70.000 orang, dosen dan tenaga pendidik mencapai 5.000 orang.
“Tentu keberadaan outlet Pegadaian sangat bermanfaat dengan beragam produk dan layanan yang ditawarkan oleh Pegadaian. Terlebih jika Pegadaian dapat bersinergi dengan Badan Usaha Universitas,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan Prof Widodo, karena TGCL berada di kampus, maka regulasinya juga ikut di kampus.
“Yang boleh pakai adalah seluruh civitas akademika UB. Dari luar juga boleh dengan catatan ada prosedur perizinan,” pungkasnya.
The Gade Creative Lounge FEB UB dilengkapi dengan ruang diskusi terbuka yang dilengkapi kursi dan meja yang terbuat dari daur ulang sampah. Ada juga perangkat komputer dan ruang meeting. (Agus N)