Search
Close this search box.
16 September 2024

Dorong Desa Zero Stunting, TIM Pengabdian UNITRI Rumuskan Policy Brief

Reportasemalang
Tim Pengabdian kepada Masyarakat UNITRI menggelar FGD dengan masyarakat. (Foto: Ist)

Bagikan :

Reportasemalang – Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) melakukan FGD. Untuk mempertajam analisis dalam perumusan Police Brief program pengendalian dan pencegahan stunting yang dilaksanakan di Desa Pandanrejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang (22/8/2024).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung program pemerintah mewujudkan wilayah zero stunting. Mengingat Kabupaten Malang sebagai wilayah dengan angka stunting yang masih tinggi khususnya di Kecamatan Wagir.

Ketua Tim Pengabdi, Abd. Rohman menyampaikan, penyusunan policy brief ini didasari beberapa kajian ilmiah. Yakni adanya fakta angka stunting tinggi yang disebabkan keaktifan kader kesehatan yang masih rendah.

“Serta kesadaran masyarakat tentang kesehatan yang juga masih rendah,” ujarnya.

Di sisi lain, Desa Pandanrejo memiliki potensi nabati dan hewani yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan pemberian gizi pada balita.

“Sehingga perlu adanya upaya penguatan dan dorongan agar potensi lokal desa ini dapat dimanfaatkan dalam upaya pengendalian dan pencegahan stunting,” tandasnya.

Kegiatan diawali paparan singkat tentang kondisi stunting di wilayah Malang khususnya di Kecamatan Wagir, selanjutnya masing-masing peserta yang hadir diberi kesempatan untuk menanggapi.

Masukan dan saran yang disampaikan oleh peserta FGD menjadi catatan dan pertimbangkan tim pengabdi untuk penyempurnaan policy brief yang selanjutnya akan diserahkan kepada Pemerintah Desa Pandanrejo.

Hadir dalam kegiatan FGD tersebut diantaranya Kepala dan Sekretaris Desa Pandanrejo, BPD Pandanrejo, Ketua PKK Pandanrejo, Koordinator dan perwakilan Kader Posyandu Pandanrejo, Bagian Gizi Puskesmas Wagir, pakar kebijakan dari UNITRI, serta aktivis pegiat desa Indonesia.

Sebagai informasi, anggota pengabdian ini terdiri dari 3 orang, yakni Abd. Rohman dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNITRI, Arie Jefry Ka’arayeno dosen Fakultas Kesehatan UNITRI, dan Santy Irene Putri dosen Politeknik Kesehatan Wira Husada Nusantara.