Berikan Kuliah Umum, Menhan Prabowo Sampaikan Pentingnya Peran Perguruan Tinggi
Reportasemalang – Kota Malang, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mewujudkan ketahanan nasional. Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan kuliah umum dengan tema Urgensi Ketahanan Nasional dalam Kepemimpinan Nasional di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB), Minggu (3/7/2022).
Disampaikan Prabowo, ketahanan nasional yang baik berawal dari salah satunya aparatur atau SDM yang unggul. Disinilah peran perguruan tinggi untuk menghasilkan SDM yang unggul.
“SDM unggul dimulai dari seleksinya yang benar. Jangan karena saudara, lalu diterima. Bahkan memperjual belikan gelar akademik,” ujarnya.
Menurut Menhan, karena begitu pentingnya peran perguruan tinggi, ketika ia dilantik menjadi menteri, lembaga pertama yang dikunjunginya adalah Universitas Pertahanan. Di sana, ia meminta peningkatan kualitas manajemen pendidikan.
“Saya minta tidak hanya S2 dan S3, tapi Unhan juga buka program studi S1 untuk membangun aparatur yang unggul untuk bangsa,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Menhan, kalangan cendekiawan dan kalangan akademisi harus paham betul posisi Indonesia. Dimana Indonesia adalah negara besar, sangat kaya dan cukup berhasil.
Bahkan, pemerintahan saat ini dinilai banyak negara di dunia, Indonesia termasuk negara yang berhasil menghadapi pandemi. Dan berhasil mengendalikan ekonomi di tengah tantangan yang begitu besar.
“Jadi saya tadi menggaris bawahi, memberi sedikit masukan ke dunia akademis. Apa yang sudah kita punya, apa yang harus persiapkan dan kedepan bagaimana,” ucapnya.
Prabowo mengaku sangat bersyukur dengan komitmen para guru besar untuk kerjasama, termasuk kementerian pertahanan bersinergi. Ia juga berharap masalah ketahanan dan masalah strategi agar dapat dibahas, dipelajar dan dikaji di perguruan tinggi.
“Masalah sejarah juga sangat penting untuk kepentingan pendidikan generasi penerus. Anak-anak muda kita harus mengerti bahwa Indonesia ini bangsa yang besar dan kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor UB, Prof Widodo SSi MSi PhD MedSc mengatakan, peran perguruan tinggi diharapkan bisa membantu pada proses pendidikan pertahanan di SDM.
Kemudian juga penelitian-penelitian yang mengarahkan kepada ketahanan pangan maupun ketahanan kesehatan secara nasional. Termasuk juga program studi dan juga kelompok-kelompok kajian yang nantinya akan diakselerasi terkait dengan ketahanan nasional.
“Di FILKOM kita mengembangkan sistem pertahanan negara melalui sistem drone. Sementara di FMIPA sedang bersingergi dengan PT Pindad untuk menghasilkan material amunisi mandiri buatan dalam negeri,” pungkasnya. (Agus N)