Reportasemalang – Kota Malang, Dalam kurikulum SMPLB (Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa) Seni Budaya pada kompetensi dasar 3.3 kelas 7 dan 8 disebutkan bahwa tunanetra mampu mengenal alat musik ritmis tradisional dan melodis tradisional. Sayangnya, kurikulum tersebut pada saat ini masih belum terpenuhi dengan media buku pembelajaran yang tepat untuk anak SMPLB tunanetra.
Metode pemenuhannya lebih diarahkan pada pengenalan alat musik tradisional secara langsung dengan tantangan keterbatasan fasilitas alat musik tradisional yang dimiliki oleh masingmasing pihak SMPLB.
Berdasarkan masalah diatas, tim GEMILO DARI Universitas Negeri Malang mencoba untuk berkontribusi dalam pembuatan media pembelajaran buku untuk anak tunanetra khusunya SMPLB.
Tim Gemilo yang diketuai Meyralda Dara Adisa dari Ilmu Kesehatan Masyarakat 2020 ini mengembangkan inovasi buku braille pertama di Indonesia yang mampu menyajikan visualisasi bentuk 4 dimensi. Dan dilengkapi dengan audio attractive yang mampu membantu realisasi kurikulum Kemdikbud Ristek dalam media interaktif penyediaan pembelajaran musik tradisional bagi SMPLB tunanetra.
“Gemilo sangat membantu tunanetra karena dipasaran dan media edaran pemerintah hanya terbatas buku braille saja tanpa adanya audio dan buku audio saja. Produk kami menggabungkan braille dengan audio. Dimana manfaat audio yaitu dapat membantu tunanetra memahami isi buku tanpa harus membaca.” Ujar Gina
Shofia mahasiswa Pendidikan Luar Biasa 2021, salah satu anggota Meyralda. Dalam mengembangkan Buku Braille ini, Meyralda tidak sendirian. Ada Gina Shofia (Pendidikan Luar Biasa 2021) bertugas untuk meriset kebutuhan media pembelajaran siswa SMPLB tunanetra, Andini Rusdianawati (Pendidikan Matematika 2020) bertugas sebagai sekretaris, Fika Hikmatin Aliyah (Pendidikan Akuntansi) yang bertugas menjadi manager marketing dan keuangan, serta Ahmad Zaki (DKV 2021) yang bertugas sebagai chief designer produk.
“Kami berharap, dengan terciptanya produk ini, anak tunanetra mampu mengenal beragamnya alat musik tradisional tanpa terbatas pada fasilitas yang dimiliki oleh sekolah saja,” ucapnya.
“Tak hanya itu, dengan pengemasan pengenalan alat musik dalam satu media pembelajaran ini, diharapkan anak tunanetra mampu turut berkontribusi untuk melestarikan serta memainkannya sampai ke kancah internasional,” Imbuhnya.
Sebagai informasi, Buku Gemilo bisa dibeli di marketplace GEMILO pada shopee @gemilobookofficial dan tokopedia @gemilobookofficial. Sedangkan media sosialnya bisa difollow pada Instagram, Facebook, TikTok @gemilobookofficial. (Agus N)