Search
Close this search box.
16 September 2024

Armatim Minta Kapolri Listyo Tegas Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Jika Mau Benahi Kepolisian

Reportasemalang
Armatim Korwil Poncokusumo gelar aksi tuntut Kapolri usut tuntas. (Foto: Rozi/reportasemalang)

Bagikan :

ReportasemalangKabupaten Malang, Suporter Arema FC atau Aremania yang tergabung di wilayah timur atau Arema Timur (Armatim) korwil Poncokusumu, kabupaten Malang menggelar aksi bungkam mulut di kabupaten malang, Jawa Timur pada Senin (07/11/2022).

Hal ini H. Erwan sampaikan dalam aksi bungkam supporter Arema Timur menanggapi kasus berdarah stadion kanjuruhan yang tak kunjung selesai dan tidak menemukan titik terang. Kasus stadion kanjuruhan ini menjadi perhatian semua pihak hingga saat ini.

Sebagaimana diketahui, tragedi Kanjuruhan telah menewaskan ratusan nyawa manusia meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami trauma psikis serta cedera. Kasus ini diduga ikut menyeret Irjen Pol. Nico Afinta. Saat itu, ia menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur.

Reportasemalang
Tuntutan masa aksi Armatim Korwil Poncokusumo. (Foto: Rozi/reportasemalang)

“Tragedi Kanjuruhan ini, bukan cuma persoalan Arema saja. Tapi persoalan bangsa sehingga perlu atensi khusus dari Presiden Joko Widodo agar persoalannya tidak berlarut-larut,”ungkap H.Erwan.

“Kami minta Presiden Joko Widodo turun tangan dan menuntut proses hukum yang adil dan terang benderang terkait dengan tragedi berdarah Kanjuruhan agar masyarakat tidak kecewa,”tegasnya.

Koordinator aksi Arema Timur, H. Erwan mengatakan aksi bungkam mulut massa aksi Armatim (Arema Timur) di Kabupaten Malang ini sebagai wujud protes kami terhadap presiden dan Kapolri untuk segera umumkan dan tetapkan dalang dibalik tragedi Kanjuruhan Malang.

“Jangan biarkan yang semestinya bertanggung jawab bersenang-senang. Sementara kami disini berduka,” ujarnya.

Lebih lanjut, mereka mempertanyakan kenapa hingga saat ini tersangka hanya 6 orang dan sama sekali tidak menyentuh orang yang harusnya bertanggung jawab seperti Kapolda Jawa Timur yang saat itu dijabat oleh Irjen Pol. Nico Afinta, dan ketum PSSI yang justru terlihat bersenang-senang saat bertemu presiden FIFA beberapa waktu lalu.

“Aksi tutup mulut ini, karena kami sudah lelah bicara, lelah turun kejalan teriak-teriak tapi kasus tragedi Kanjuruhan tetap tidak ada perkembangan,” ungkap koordinator aksi H. Erwan.

“Kami rindu keadilan pak,” tegasnya.

Disamping itu, H. Erwan juga turut meminta pertanggungjawaban Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.

“Jika pak Kapolri Listyo Sigit memang berpihak pada kebenaran dan masyarakat, bukti-bukti sudah jelas kami berharap ini segera diselesaikan supaya tidak hilang tiba-tiba kasus ini,” kata H. Erwan saat aksi, Senin (07/11/2022).

“Ini menyangkut ratusan nyawa manusia loh,”tegasnya.

“Saya tegaskan sekali lagi kepada Pak Kapolri Listyo Sigit, Jangan sampai kasus tragedi Kanjuruhan ini terabaikan oleh kasus lainnya,”kata H. Erwan.

“Kapolri sebagai pimpinan tertinggi di kepolisian wajib bertanggung jawab dan segera menetapkan siapa dalang dibalik kerusuhan dan siapa yang memberi perintah menembakkan gas air mata sehingga ratusan nyawa melayang akibat itu,”ungkapnya.

“Kami Armatim berharap kepada pak Kapolri dan Pak Presiden benar-benar bisa memberikan atensinya dalam kasus ini,”imbuhnya.

Armatim juga mengutuk segala bentuk intimidasi dari pihak manapun terhadap para saksi dan korban tragedy kanjuruhan.

Selain itu, meski dalam suasana hujan aksi Armatim tetap berjalan. Aremania dan seluruh supporter di Indonesia mendorong agar tragedi berdarah stadion Kanjurahan Malang bisa terang benderang ke masyarakat. (Rozi)