Inovasi dari Kota Malang Ini Masuk Top 45 KIPP 2020

Selasa, Agustus 4, 2020 Oleh: Admin

ReportaseMalang – Inovasi Sepasar Pedas (Sekolah Pasar Pedagang Cerdas) dari Kota Malang menjadi salah satu inovasi terbaik Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2020 yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Hal itu diumumkan oleh Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa, melalui live streaming YouTube Kementerian PANRB, Senin, (27/07). “Teruslah berinovasi, karena tujuan kita berinovasi adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai bagian dari reformasi birokrasi di Indonesia,” ujar Diah.

Diah menekankan, meraih predikat Top 45 dan pemenang pada KIPP bukanlah tujuan akhir dari inovasi. Khusus untuk pemerintah daerah, peraih Top 45 akan diberikan Dana Intensif Daerah (DID) 2021. “KIPP hanya suatu sarana untuk menjaring, mendokumentasikan, dan mempromosikan inovasi, saling berbagi dan tukar pengetahuan, serta untuk memotivasi penyelenggaraan layanan publik,” tambahnya.

Sepasar Pedas ini sudah dimulai sejak tahun 2017 oleh Dinas koperasi perindustrian dan perdagangan kota Malang. Inovasi ini melanjutkan prestasi-prestasi yang selalu dicapai Kota Malang dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di tahun-tahun sebelumnya. Walikota Malang Drs H. Sutiaji mengapresiasi capaian inovasi Sepasar Pedas ini. “Penguatan, pemberdayaan dan inovasi adalah kunci akselerasi untuk mewujudkan pembangunan yang mensejahterakan dan berkelanjutan” ujar Sutiaji.

Melalui program inovasi Sepasar Pedas, pedagang pasar rakyat Kota Malang dapat bersaing dan bisa memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen agar tetap berbelanja ke pasar rakyat dengan nyaman.

Pengumuman tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB No. 192/2020 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2020. Top 45 terdiri atas 7 inovasi dari kementerian, 5 inovasi lembaga, 7 inovasi dari pemerintah provinsi, 19 inovasi dari pemerintah kabupaten, serta pemerintah kota yang menyumbangkan 7 inovasi.