Gelar Wisuda, IKIP Budi Utomo Dorong Wisudawan Harmonisasikan Olahnalar dan Olahrasa

Senin, September 12, 2022 Oleh: Admin
Reportasemalang
Rektor IKIP Budi Utomo (IBU), Dr Nurcholis Sunuyeko MSi memberikan sambutan. (Foto: Agus N/reportasemalang)

ReportasemalangKota Malang, Ratusan mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang mengikuti gelaran wisuda S1 dan S2 nya. Bertempat di hotel Ijen Suit, prosesi pelepasan mahasiswa ini dikemas meriah namun khidmat, Senin (12/9/2022).

Rektor IKIP Budi Utomo (IBU), Dr Nurcholis Sunuyeko MSi dalam sambutannya mengajak lulusan IBU untuk mengedepankan Harmonisasi Olahnalar dan Olahrasa dalam Bingkai Kebudiutamaan.

“Alhamdulillah kampus ini berhasil mewisuda 640 mahasiswa,” jelasnya.

Reportasemalang
Ratusan wisudawan mengikuti prosesi wisuda yang berlangsung meriah. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Nurcholis mengingatkan, pentingnya mengolah nalar dan mengolah rasa dalam berbagai aspek kehidupan. Pasalnya, nalar dan rasa merupakan kecerdasan yang saling terkait.

Menurutnya, nalar tanpa rasa akan menghasilkan sikap arogansi dan egoisme. Bahkan perilaku feodal yang mengagung-agungkan dirinya serta gelarnya.

“Maka perlu harmonisasi antara olahnalar dan olahrasa dalam bingkai kebudiutamaan,” terangnya.

Lebih lanjut, Rektor yang dikenal inovatif ini kemudian mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada keluarga besar IKIP Budi Utomo. Mulai civitas akademika sampai para alumni, mitra dan khususnya lagi para wali serta masyarakat luas, baik nasional maupun internasional yang telah mempercayakan IKIP Budi Utomo sebagai tempat menimba ilmu.

“Kampus ini akan senantiasa berpihak pada anak bangsa agar tetap mendapatkan pendidikan, apapun latar belakangnya,” tandas Nurcholis.

Ia pun berterimahkasih kepada LL Dikti Wilayah 7, atas kepercayaan, dukungan dan penghargaan kepada IKIP Budi Utomo sebagai Kampus Unggulan yang turut aktif dalam menyukseskan Program Merdeka Belajar.

Hal ini diwujudkan dengan meningkatnya peminat program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Dimana tahun ini kampus IBU kedatangan 275 mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain dari seluruh Indonesia. Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi di Jatim.

“Pertukaran mahasiswa Merdeka, merupakan program untuk saling mengenal masyarakat ilmiah antar kampus. Dimana peminat ke kampus ini termasuk tertinggi di provinsi ini,” ungkapnya.

Dengan jargon ‘Sing Penting Happiee’ Nurcholis tak lupa mengajak para wisudawan maupun masyarakat Kota Malang untuk tetap heppiee.

“Kami mengajak seluruh masyarakat, khusunya Kota Malang untuk mewujudkan Civil Society, tetap satu jiwa dan “SING PENTING HEPPIEE”, pungkasnya. (Agus N)