Alvaro Ludwig Ramadhan, Drummer Cilik dengan Segudang Prestasi

Senin, Februari 10, 2025 Oleh: Agus Nur
Alvaro Ludwig Ramadhan saat menjadi bintang tamu 'Malang Drums Day 2025'. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Reportasemalang – Peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya cocok menggambarkan sosok Drummer cilik asal Malang, Alvaro Ludwig Ramadhan. Adalah sang Ayah, Ovic Denta yang menurunkan bakat bermain drum sejak dini.

Bagaimana tidak, Alvaro cilik sejak kecil kerap ikut ayahnya melatih anak-anak bermain drum. Dari situ, bakat Alvaro mulai terlihat dan terus diasah dengan mengikuti sejumlah kompetisi drums.

Tak sia-sia, Alvaro berhasil menjuarai sejumlah kompetisi drums. Diantaranya, Juara 3 Kategori A (Indonesian Drum Fest 2021), Juara 1 virtual drum competition kategori kids drummer 2021,
The winner best talent kids (juara III) Hammer Drum competition 2022, Best Perform (2nd position) kids kategori Hammer Drum Competition 2023 dan Juara 1 festival perfect tone.

Karena prestasi dan penampilannya yang moncer di sejumlah kompetisi, Alvaro Ludwig Ramadhan bahkan didaulat menjadi Bintang Tamu dalam gelaran bergengsi ‘Malang Drums Day 2025’. Yang digelar 8-9 Februari 2025 di Malang Creative Center.

Menurut sang Ayah, prestasi ini tidak datang begitu saja, sebab Alvaro sudah mulai mengenal drum sejak usia 3 tahun dan terus mengasah kemampuannya dengan mengikuti berbagai kompetisi. Perjalanan Alvaro sebagai drummer muda penuh prestasi tentu tidak lepas dari dukungan keluarga.

“Alvaro itu menunjukkan minat pada drum sejak kecil. Usia 3 tahun mulai mengenal dan kemudian terbiasa memukul drum,” ujar ayahnya, Ovic.

Alvaro Ludwig Ramadhan. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Sang ayah Ovic menyebut bahwa perjalanan Alvaro sebagai drummer tak lepas dari lomba. Kompetisi adalah bagian penting dari perkembangan mental dan kepercayaan diri anaknya.

“Anak saya besar dari kompetisi, mengasah mental, percaya diri, sehingga memotivasi untuk belajar lebih baik. Selain itu, ia juga bisa menambah teman dengan sesama drummer dari kompetisi juga,” ungkap Ovic.

Dukungan penuh juga ditunjukkan sang Ibu, Ayu yang selalu menemani Alvaro saat tampil dalam kompetisi.

Diceritakan Ayu, sejak dalam kandungan Alvaro sudah sering diajak menonton acara musik. Sehingga setelah lahir, ketertarikan Alvaro terhadap musik sangat tinggi, khususnya drum.

“Dari dulu sering ikut kalau ada acara musik jadi sering dengar musik mulai dari dalam perut. Kalau ayahnya mengajar, dia sering ikut di kelas,” cerita Ayu.

Kami sangat mensupport Alvaro dalam bermusik. Setiap ada acara, dari kecil kami selalu ikutkan.

“Jadi buat para orang tua daripada anaknya pukul-pukul kursi, atau alat dapur bikin rusak semua. Kalau anaknya sudah pukul-pukul gitu diarahin aja untuk main drum,” tandasnya.

Sementara itu, ditemui usai menjadi bitang tamu Malang Drums Day 2025, Alvaro Ludwig Ramadhan mengaku sejak kecil sudah suka memukul benda-benda yang berbunyi.

“Kadang pukul meja, panci dan benda lainnya yang berbunyi,” ungkapnya.

Alvaro bercita-cita menjadi drummer karena ia ingin seperti drumer favoritnya yakni Ray Prasetya.

Dibandingkan bermain Handphone, Alvaro lebih suka bermain drum. Hampir setiap hari Alvaro berlatih bermain drum dengan membawakan 2-3 lagu.

“Kalau main HP paling cuma sebentar. Lebih banyak main drum,” pungkasnya.

 

 

 

, ,