Reportasemalang – Konsisten dalam merintis usaha, jadi kunci utama Achsanoel Ludzfi dalam menekuni dunia bisnis. Sang ibunda dulunya memiliki toko seragam di Pasar Besar menjadi inspirator utamanya memulai usaha di bidang yang sama.
Saat itu, keluarganya menjadi salah satu pelopor toko seragam terkemuka di Kota Malang.
”Kiranya saya baru mulai bisnis sejak 1990-an lalu,” ungkap suami dari Hj Aisyah Ludzfi itu.
Banyaknya jaringan yang dibuat orang tuanya dulu turut memberikan keuntungan pada bisnisnya. Salah satunya, dirinya sempat dipromosikan oleh salah seorang pengurus Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN) Kota Malang dan Kabupaten Malang.
“Saat itu, pengurus tersebut memesan seragam dalam jumlah banyak untuk beberapa sekolah,” cerita kakak pertama dari Calon Wakil Wali Kota Malang, Dimyati Ayatuloh ini.
Beranjak dari sana, bisnis yang dijalaninya makin dikenal banyak kepala sekolah yang lain.
”Hampir boleh dibilang wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Madura itu pesan toko saya yang saya beri nama Kudusan 83,” papar pria yang akrab disapa Abah Ludzfi itu.
Pabrik seragamnya mulai berkembang pesat, dirinya juga membeli banyak ruko untuk proses produksi seragam. Bahkan dirinya juga sempat kewalahan menerima pesanan karena pegawainya juga terbatas.
“Produksi besar-besaran saat itu berjalan untuk memenuhi kebutuhan seragam,” tandasnya.
Sebagai informasi, Achsanoel Ludzfi merupakan anak pertama dari 8 bersaudara. Suami dari Hj Aisyah Ludzfi dengan 3 anak, Shilachul Alfinul Alim S.Ab, Fina Nazilaturrohma S.Ak dan Elok Fajril Fatimah yang kini duduk di bangku kuliah semester 5 fakultas hukum.
Selain itu, saat ini Achsanoel Ludzfi juga menjabat sebagai bendahara NU Kota Malang. Sekaligus sebagai Wakil Ketua DPC PKB Kota Malang dan pernah menjabat ketua LPP PKB PILEG 2019. Juga pernah menjabat sebagai mantan Ketua Rw 03 mergosono ( 2 periode).
