Sugiyanto Nahkoda Baru GP Ansor Kota Malang Masa Khidmat 2024-2028
Reportasemalang – Nama Sugiyanto, S.Sos akhirnya terpilih sebagai Ketua GP Ansor Kota Malang, Masa Khidmat 2024-2028. Dalam Konfrensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda Ansor Kota Malang yang digelar di Gedung DPRD Kota Malang, Minggu, (26/5/2024).
Pasca ditetapkan sebagai Ketua Terpilih PC GP Ansor Kota Malang Masa Khidmat 2024-2028 Sugiyanto, S.Sos akan melakukan konsolidasi gerakan.
Disampaikan Sugiayanto, GP ansor harus mampu mencerminkan dirinya sebagai organisasi kader muda NU yg memiliki bergaining position. Serta responsif terhadap realitas dan problematika sosial.
“Sekaligusnmampu mendorong terbangunnya kesadaran inklusif dan penuh toleransi dengan landasan nilai-nilai Aswaja,” ujarnya.
Karena itu untuk mewujudkan itu semua, dirinya akan optimalkan gerakan dan progam-progam dari seluruh tingkatan Ansor. Setidaknya GP Ansor Kota Malang yang akan datang harus melakukan beberapa program. Diantaranya GP Ansor harus benar benar serius melakukan penataan organisasi yang masih belum digarap oleh periode sebelumnya.
“Melalui rantingisasi dan penataan administrasi organisasi secara massif. Setidaknya mengupayakan 80% ranting ansor dari 57 kelurahan di Kota Malang terbentuk kepengurusan ranting GP Ansor, Banser dan Rijalul Ansor,” sebutnya.
Selain itu juga melakukan kaderisasi yang berkesinambungan terhadap Ansor dan banomnya. Membuka dan Membangun komunikasi dengan berbagai lembaga dan organisasi kepemudaan serta ormas-ormas lain sebagai mitra perjuangan.
“Menguatkan jejaring organisasi, selain untuk mitra perjuangan, juga sebagai upaya GP Ansor dalam mempersiapkan tujuan dari distribusi dan penempatan kader kader potensial Ansor-Banser,” tuturnya.
Sugiyanto juga mengatakan, 2024 adalah tahun politik ia berharap kader Ansor berkomitmen untuk mengawal pesta demokrasi pada pilkada tahun ini.
“Di tahun ini Kota Malang akan melaksanakan pilkada. Karena itu GP Ansor sebagai organisasi kader segmen pemuda NU, berkomitmen tetap akan menjadi pengawal demokrasi. Dan bersama-sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk tetap menjaga suasana demokrasi di Kota Malang supaya berjalan dengan sehat dan kondusif,” pungkasnya.