Peringati HUT ke-79 Republik Indonesia, Matos dan BMGK Gelar Flashmob dan Konser Doa

Sabtu, Agustus 17, 2024 Oleh: Agus Nur
Reportasemalang
Membentangkan Bendera Merah Putih Raksasa dan Konser doa. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Reportasemalang – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Malang Town Square (Matos) berkolaborasi dengan Berkat Malang Gema Kasih (BMGK) menggelar Flashmob dan Konser Doa, Sabtu (17/8/2023). Yang diikuti 2.000 peserta anak-anak dan orang tua se-Malang Raya dan sekitarnya.

Mall Director Matos, Fifi Trisjanti mengatakan, gelaran Flashmob dan Konser Doa ini sudah dua kali diadakan, tahun lalu dan tahun ini. Dimana setiap tahunnya jumlah peserta terus bertambah.

“Tahun lalu sebenarnya sudah ada, tapi tahun ini yang ikut lebih banyak. Tahun lalu 1.500 peserta sedangkan tahun ini 2.000,” ujarnya.

Reportasemalang
Mall Director Matos, Fifi Trisjanti. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Melalui acara ini, lanjut Fifi, para peserta yang kebanyakan adalah anak-anak ini diajarkan bagaimana mereka mengerti tentang kemerdekaan. Mengerti bagaimana toleransi dan bagaimana saling membantu sesama anak bangsa.

“Saya senang sekali karena orang tua banyak yang datang untuk melihat anak mereka menari dan menyanyi. Anak-anak juga terlihat sangat antusias,” ucap Fifi.

Karena itu Fifi berharap penyelenggaraan Flashmob dan Konser Doa tahun depan bisa lebih meriah lagi .

“Saya berharap tahun depan lebih meriah dan tertata lagi serta lebih banyak lagi yang ikut,” harapnya.

Reportasemalang
Flashmob kemerdekaan yang diikuti ribuan peserta. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Hebatnya lagi menurut Fifi, para panitia ini tidak mendapatkan bayaran sepeser pun. Mereka dengan sukarela menggelar acara ini demi Indonesia.

“Tidak ada panitia yang mendapatkan bayaran. Bahkan terkadang mereka justru yang nombok demi terselenggaranya acara ini,” tandasnya.

Pelaksana acara, Refmindo Landam menjelaskan, selain dari Malang Raya, peserta Flashmob dan Konser Doa juga ada yang dari luar Kota. Seperti Blitar, Pasuruan dan Pandaan.

Menurutnya, persiapan acara ini sudah dilakukan selama 2 bulan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

“Kami tidak latihan bersama, tapi mereka latihan di Gereja masing-masing,” pungkasnya.

, ,