Peduli Palestina, Dewan Profesor Universitas Brawijaya Deklarasi “Palestine Solidarity Program”
Reportasemalang – Dewan Profesor Universitas Brawijaya (UB) melakukan Deklarasi “Palestine Solidarity Program”. Sekaligus menetapkan Tim UB Palestine Solidarity, sebagai bentuk dukungan dan solidaritas sivitas UB terhadap krisis yang terjadi di Palestina, Selasa (19/12/2023).
Penetapan Tim UB Palestine Solidarity ini berdasarkan Keputusan Rektor UB Nomor 4633 tahun.
Anggota Dewan Profesor UB sekaligus Dekan Fakultas Hukum UB, Prof Aan Eko Widianto menyampaikan, terdapat empat poin besar yang hendak disampaikan UB terhadap kasus kemanusiaan di Palestina. Meliputi Advokasi Hukum, Beasiswa Bagi Mahasiswa Palestina, Bantuan Alat Kesehatan dan Penggalangan dana.
“Pada hari ini kita memulai dengan program penggalangan dana. Untuk menggugah kepedulian kita bersama,” ujarnya di Gedung Samanta Krida.
Selain itu lanjut Prof Aan, advokasi hukum juga bakal dilakukan pihak. Baik itu mitigasi maupun non mitigasi. UB sudah menyiapkan tim dalam rangka menyurati komisi HAM PBB. Agar ada kepedulian terhadap pelanggaran hukum internasional di Palestina.
“Kita juga akan secara non mitigasi melakukan upaya-upaya kampanye pernyataan sikap. Dan hari ini juga ada pernyataan sikap untuk Palestina dari UB,” tuturnya.
Kemudian ada penggalangan alat kesehatan bekerjasama dengan fakultas kedokteran. Seperti bantuan alat cuci darah portabel.
“Karena disana tidak ada listrik, sehingga diharapkan alat ini bisa berfungsi dengan baik disana,” ucap Prof Aan.
Selanjutnya, program beasiswa UB nantinya ditunjukkan kepada seluruh warga Palestina.
“Untuk semua fakultas nanti akan memberikan beasiswa itu disebar sesuai dengan mereka ingin masuk ke fakultas mana, sesuai dengan kemampuan kita,” tandasnya.
Kepedulian UB terhadap Palestina ini diapresiasi penyanyi religius, Aunur Rofiq Lil Firdaus atau yang lebih dikenal dengan nama Opick.
Menurut Opick, deklarasi Palestine Solidarity Program merupakan komitmen nyata kepedulian UB terhadap Palestina. Dengan memberikan beasiswa bagi anak-anak Palestina agar bisa kuliah di UB.
“Hampir setahun 3 kali kami ke Palestina untuk melihat kondisi saudara kita di sana. Apa saja yang mereka butuhkan seperti peralatan kesehatan, makanan dan air,” sebutnya.
Opick berharap kepedulian UB terhadap Palestina ini dapat ditiru kampus-kampus lain untuk melakukan hal yang sama.
” Bagi yang ingin menyumbangkan sebagian rezekinya untuk saudara-saudara kita di Palestina, bisa langsung lewat BRI Virtual Account 1328719490 atas nama Universitas Brawijaya,” pungkasnya.