Search
Close this search box.
23 Oktober 2024

Gelar Semiloka Wirausaha Merdeka, MRPTNI Bahas Pentingnya Kewirausahaan Hijau

MRPTNI
Gelaran MRPTNI di Universitas Brawijaya. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Bagikan :

Reportasemalang – Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) menggelar Semiloka Wirausaha Merdeka di Universitas Brawijaya, Rabu (16/10/2024). Dengan mengusung tema ‘Masa Depan Kewirausahaan Hijau: Integrasi AI dan Model Bisnis Berkelanjutan’.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud, Prof Dr Sri Suning Kusumawardani mengatakan, pentingnya sinkronisasi pembelajaran kewirausahaan. Agar mahasiswa siap menghadapi tantangan berwirausaha yang terus berkembang.

“Perguruan tinggi perlu mempercepat upaya pembentukan kewirausahaan hijau, yang mengutamakan keberlanjutan dan kecerdasan buatan sebagai strategi utama,” ujar Prof Suning.

Sementara itu, Rektor UB, Prof Widodo menyampaikan, kewirausahaan menjadi elemen vital bagi pertumbuhan ekonomi bangsa. Negara-negara maju umumnya memiliki populasi wirausahawan sekitar 11-16 persen. Sementara di Indonesia baru mencapai 3 persen.

“Karena itu, kita perlu mendorong peningkatan jumlah wirausahawan melalui perguruan tinggi sebagai media pengembangan SDM unggul,” ujar Prof Widodo.

MRPTNI
Rektor Universitas Brawijaya (tengah) menjelaskan pelaksanaan MRPTNI di UB. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Sementara itu, Ketua Pelaksana Forum, Ilhamuddin, SPsi MA menjelaskan, konsep Green Entrepreneurship menjadi perhatian utama dalam acara ini. Forum ini terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu ‘Seminar Pengembangan Kewirausahaan’ dan ‘Lokakarya Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa’.

“Kita harus membangun kecerdasan buatan untuk mempercepat pergerakan bisnis hijau dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sekretaris Eksekutif Majelis Perguruan Tinggi Indonesia, Andi Ilham Mahmud menambahkan, kewirausahaan di perguruan tinggi berpotensi meningkatkan simbol kemajuan negara. Namun, ia juga menyoroti risiko eksploitasi lingkungan yang kerap terjadi.

“Tema ini sangat relevan dengan isu global ESG (Environmental, Social, and Governance). Tantangan kita adalah meningkatkan jumlah wirausaha tanpa merusak lingkungan,” ucapnya.

Sebagai informasi, Forum ini diikuti berbagai Rektor perguruan tinggi dan mahasiswa, serta dimeriahkan Expo Produk Unggulan mahasiswa dari berbagai PTN di Indonesia. Dimana produk unggulan tersebut telah mendapatkan pembinaan wirausaha dan telah mengikuti kompetisi nasional atau internasional.