Antisipasi Kemacetan, PKKMB UB Digelar Hybrid

Senin, Agustus 12, 2024 Oleh: Agus Nur
Reportasemalang
Ribuan mahasiswa baru UB peserta PKKMB. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Reportasemalang – Berbeda dengan gelaran Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Raja Brawijaya tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini Universitas Brawijaya (UB) menggelar PKKMB secara hybrid, untuk meminimalisasi dampak kemacetan.

Diakui Rektor UB Prof Widodo, kegiatan PKKMB kerap memicu kemacetan sehingga pihaknya sering menerima aduan dari masyarakat terkait hal tersebut.

“Karena kita tiap tahun juga mendapat keluhan dari masyarakat. Begitu anak pulang atau masuk, terjadi kemacetan yang luar biasa di Jalan Veteran atau sekitar kampus,” ujar Widodo saat konferensi pers di Rektorat UB, Senin (12/8/2024).

Namun demikian, tahun ini pihak panitia sudah mengatur sedemikian rupa, agar Jalan Veteran selama pulang perginya Mahasiswa Baru (Maba) sebisa mungkin tidak terlalu banyak mengganggu aktivitas pengguna jalan umum. Dengan melaksanakan kegiatan secara hybrid untuk meminimalisasi kemacetan.

“Nah ini yang ingin kita juga sampaikan ke adik-adik dan seluruh masyarakat, bahwa kita mencoba dengan skenario baru, dengan sistem hybrid,” terang Prof Widodo.

Reportasemalang
Konferensi pers PKKMB UB. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Lebih lanjut, Direktur Direktorat Kemahasiswaan Universitas Brawijaya Dr. Sujarwo, SP., MP mengatakan, ada 14.821 maba tingkat diploma dan sarjana yang diterima UB pada tahun 2024 ini. Pelaksanaan PKKMB dilaksanakan secara hybrid agar tidak terjadi keresahan di masyarakat karena kemacetan yang ditimbulkan kegiatan pengenalan mahasiswa baru UB.

“Jika dilaksanakan secara luring penuh, maka akan menimbulkan keresahan kemacetan di masyarakat. Karena PKKMB yang dilaksanakan selama tiga hari di tingkat universitas akan dilanjutkan dengan kegiatan di fakultas pada (15/8-18/8/2024),” katanya.

“Kemudian, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Jadi dalam konteks internal dan eksternal, kita optimalkan komunikasi koordinasi, sehingga mereduksi potensi macet,” tandasnya.

Sementara Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo mengatakan, meski telah berlangsung secara hybrib, tidak menutup kemungkinan jalan seputaran kampus Universitas Brawijaya akan terjadi kepadatan arus lalu lintas. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polsek Lowokwaru telah melakukan koordinasi dengan pihak kampus.

“Yaitu, dengan membuka semua akses pintu gerbang UB agar tidak terjadi penumpukan maba saat pulang. Antara lain pintu sisi selatan atau di Jalan Veteran, yaitu gerbang utama dan gerbang dekat kantor BNI. Sedangkan pintu sisi utara, yaitu 2 gerbang di Jalan Mayjen Panjaitan,” ungkapnya.

Kompol Anton Widodo juga mengimbau kepada ojek online yang akan melakukan penjemputan, untuk tidak berkerumun di dekat akses pintu gerbang.

“Mereka dilarang membawa kendaraan ke kampus, sehingga mengandalkan antar jemput ojol. Kami tempatkan personel di akses pintu gerbang dan kami lakukan pengaturan, agar ojol yang menjemput tidak sampai berjubel dan mengganggu arus lalin,” pungkasnya.

,