Reportasemalang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar event bergengsi Rector Cup yang digelar setiap tahun. Event yang sudah berjalan lebih dari 3 (tiga) dasawarsa ini menjadi ajang untuk mengukir prestasi bagi sivitas akademika UMM.
Dibuka langsung Rektor UMM, Prof.Dr. Nazaruddin Malik, MSi., Rector Cup UMM 2025, diawali dengan pertandingan pembuka Basketball antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) versus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
“selain untuk mengasah keterampilan, kemampuan dan bakat mahasiswa. Ajang Rector Cup ini juga untuk membangun tradisi Mensana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang sehat,” ujar Prof Nazar, dalam sambutannya di Dome UMM, Kamis (15/5/2025).

Rector Cup diikuti seluruh mahasiswa UMM dan diselenggarakan oleh 32 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta cabang olahraga. Total 64 nomor perlombaan dan pertandingan yang diselenggarakan mulai 15 Mei hingga 30 Juni mendatang. Dengan mengusung tema ‘Impacful Campus for a Vibrant Future: Compete, Connect, Celebrate’, yang menggambarkan spirit menghadapi masa depan.
Menurutnya, UMM telah masuk list Perguruan Tinggi dalam perangkingan QS World Ranking tingkat regional Asia. Untuk itu, Nazar berharap, Rector Cup dapat meningkatkan kualitas dan eksistensi UMM di kancah global.
“Apa yang kita kerjakan bersama hari ini, pada prinsipnya menanamkan posisi UMM di mata universitas-universitas dunia. Sekecil apapun tindakan yang kita kerjakan dapat memberi dampak besar kepada masyarakat luas,” tandas Nazar.
Sementara itu, Ketua Panitia Rector Cup 2025, Amrul Faruq PhD mengatakan, tema Rector Cup tahun ini menggambarkan semangat bersama antara kampus dan mahasiswa. Ia percaya, UMM sebagai kampus berdampak dapat membangun banyak kegiatan positif dalam bentuk olahraga dan kesenian.
“Compete, berarti agenda ini mengajak mahasiswa untuk tampil dengan percaya diri dengan performa terbaik dalam kompetisi yang sehat. Connect, mahasiswa terkoneksi satu sama lain melalui kolaborasi. Celebrate, setiap pencapaian patut untuk dirayakan dan dibanggakan,” jelas Amrul.
Senada, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMM, Dr. Tatag Muttaqin, SHut MSc menyampaikan, Rektor Cup adalah program strategis hilirisasi pembinaan dan percepatan prestasi mahasiswa.
Setiap prestasi pasti dihargai, pemenang tidak hanya diberi penghargaan, tapi juga pembinaan lanjutan dan dana pengembangan.
“Bahkan ada kemungkinan inovasi mereka dikembangkan lebih lanjut di sektor industri atau inkubasi kampus,” tutur Tatag.
Disebutkannya, Rektor Cup sebagai sistem penyaringan atlet dan talenta unggul yang akan mewakili UMM. Baik dalam ajang olahraga, Saintek, dan lainnya pada tingkat provinsi hingga nasional. Seperti Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).
“Prestasi mahasiswa UMM tak hanya berhenti di level nasional. Dalam ajang ASEAN University Games (AUG) yang baru saja digelar, atlet pencak silat UMM sukses menyumbangkan tiga medali emas untuk Indonesia,” pungkasnya.