Universitas Terbuka Malang Gelar Wisuda, Pesan Direktur UT Malang: Belajar Sepanjang Hayat

Sabtu, Maret 9, 2024 Oleh: Agus Nur
Reportasemalang
Tiga wisudawan dan wisudawati terbaik mendapatkan beasiswa. (Foto: Ist)

Reportasemalang – Universitas Terbuka (UT) Malang kembali menggelar wisuda program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma Periode I Tahun Akademik 2023/2024, sabtu (9/03/2023). Bertempat di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, prosesi wisuda diikuti 1.363 wisudawan dari total 1.522 wisudawan.

Sebanyak 111 wisudawan telah menjalani prosesi wisuda di Universitas Terbuka Jakarta. Para wisudawan yang hadir terdiri dari 901 mahasiswa FKIP, 284 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan bisnis, 162 mahasiswa FISIP dan 16 mahasiswa Fakultas Saint dan Teknologi yang berasal dari 13 kota/kabupaten yang berada di wilayah UT Malang.

Dalam kegiatan wisuda kali ini, turut diberikan penghargaan bagi 3 orang wisudawan terbaik. Pertama adalah Defian Putri Tiara, lulusan program studi ilmu hukum dengan IPK 3.97.

Kedua adalah Sri Puji Lestari dari program Studi PG PAUD dengan IPK 3.9. Terakhir adalah mahasiswa lulusan PGSD bernama Ifaul Faizah dengan IPK 3.8.

Ketiga wisudawan tersebut, masing-masing mendapatkan beasiswa prestasi dari Ikatan Alumni (IKA) Universitas Terbuka Malang.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur UT Malang, Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si berpesan agar ahasiswa UT jangan pernah berhenti kuliah. Karena UT akan selalu siap mendampingi S2 dan S3.

“Karena UT punya tagline ‘Belajar sepanjang hayat’. Jadi mereka harus belajar dan belajar seperti masyarakat yang lain,” ujarnya.

Reportasemalang
Direktur UT Malang, Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Menurut Lilik, sudah menjadi tugas UT untuk meningkatkan kompetensi seluruh bangsa Indonesia. Sehingga nantinya minimal pendidikan di masyarakat harus S1.

“Agar kita tidak kalah dengan negara lain untuk meningkatkan angka partisipasi kasar di bidang pendidikan. Minimal seluruh masyarakat ini pendidikannya S1,” tuturnya.

Kalau sekarang lulusan SMA masih bisa melamar kerja. Tapi suatu saat nanti, untuk bisa mendapatkan pekerjaan, minimal pendidikan adalah S1.

“Itu harapan saya, bahwa Bangsa Indonesia semakin cerdas, semakin kompetitif di dalam dan luar negeri. Jadi peningkatan kualitas itu sangat penting untuk SDM unggul di era digita,” tandasnya.

Senada, Kepala LPPM UT, Profesor Dra. Dewi Artati Padmo Putri, Ph.D berharap agar para wisudawan setelah mereka lulus dari UT, kariernya bisa meningkat. Sehingga bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Jangan berhenti belajar karena belajar bisa kapan saja.

“Jadi nanti lulusan UT yang sudah lulus dan bekerja. Beberapa tahun kemudian bisa kembali ke UT untuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya.