Universitas Ma Chung Membumikan Statistik di Kalangan Akademisi dan Media

Senin, Mei 20, 2024 Oleh: Agus Nur
Reportasemalang
Pojok statistik. (Foto: Ist)

Reportasemalang – Data merupakan aset berharga yang memerlukan berbagai tahapan dalam pengumpulan dan pengolahannya. Sebagai gambaran kondisi saat ini dan dasar pengambilan keputusan, data memiliki peran yang sangat krusial. Namun, bagaimana cara membumikan data agar lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Universitas Ma Chung bersama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Malang dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang mengadakan podcast bertajuk “Membumikan Statistik di Kalangan Akademisi dan Media.”

Acara ini diadakan pada 14 Mei 2024 di Perpustakaan Universitas Ma Chung. Bertujuan untuk mendiskusikan cara mengubah data statistik yang rumit menjadi informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.

Podcast ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Universitas Ma Chung, RRI Malang, dan BPS Kabupaten Malang yakni Rektor Universitas Ma Chung Malang Prof. Dr. Ir. Stefanus Yufra M. Taneo. MS., M.Sc. Kepala LPP RRI Malang Tri Umi Setyawati, S.Pt. dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang Erny Fatma Setyoharini, SE., MM.

Mereka juga membahas pentingnya kolaborasi antara akademisi dan media dalam membumikan data statistik, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memahami dan memanfaatkannya.

“Data statistik sering kali dianggap rumit karena berupa angka-angka, tabel, dan representasi visual lainnya. Karena itu, penting untuk menyederhanakan penyampaian data melalui berbagai jalur, termasuk bidang akademik dan media,” ujar Erny.

Dalam upaya ini, BPS Kabupaten Malang berusaha mengembangkan agar di setiap Kabupaten atau Kota di Indonesia memiliki Pojok Statistik. Di Kabupaten Malang, Universitas Ma Chung terpilih sebagai lokasi untuk pojok statistik ini.

“Universitas Ma Chung selalu berusaha untuk mengarahkan seluruh sivitas akademikanya untuk menggunakan data dengan sumber yang resmi dan terpercaya, salah satunya seperti menggunakan data yang diberikan oleh BPS,” kata Prof. Yufra.

Dalam menyampaikan kepada masyarakat luas, peranan media sangat diperlukan guna menyampaikan informasi berupa data yang diberikan oleh BPS.

“RRI wajib menyampaikan informasi yang faktual dan bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu karena data itu mahal, harus kami sampaikan pada masyarakat dengam cara yang mudah dipahami. Jadi kami mencoba menyampaikan data dari BPS secara informatif agar dapat mudah dimengerti,” jelas Tri Umi.

Lebih lanjut, Kepala BPS Kabupaten Malang, Erny Fatma juga menyebutkan bahwa kini BPS telah memiliki banyak inovasi. Salah satunya adalah DAMAS Kanjuruhan (Data Malang Strategis Kanjuruhan) yang dapat diakses kapanpun dan melalui aplikasi di playstore, serta menyediakan data yang selalu terupdate.

Acara ini merupakan langkah nyata dalam mendukung dan mempromosikan upaya penggunaan data yang mudah dipahami, akurat, dan relevan dalam berbagai bidang, sejalan dengan nilai Universitas Ma Chung untuk menjadi institusi yang terpercaya. Selain itu, kolaborasi antara universitas, media, dan lembaga statistik diharapkan dapat terus berlanjut untuk menyederhanakan data dan menjadikannya lebih mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

,