UMM Gelar Pesmaba Gen-24, ‘Generasi Digital Generasi Penyelamat Bumi’
Reportasemalang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Gen 24 UMM. Dengan mengusung tema ‘Generasi Digital Generasi Penyelamat Bumi’ dan ditandai pelepasliaran ribuan burung perkutut.
Mewakili Panglima Kodam V/Brawijaya, Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli) Pangdam V/Brw, Brigjen Ramli SE mengapresiasi komitmen UMM menghadapi tantangan ke depan, melalui ide-ide berkemajuannya mencetak generasi unggul.
“Perpaduan antara teknologi digital, keilmuan dan lingkungan, dilandasi agama dan akhlak yang kuat. Sehingga UMM memiliki pondasi yang kuat mencetak generasi muda yang unggul secara lahir batin dalam menghadapi tantangan global,” ujar Brigjen Ramli.
Menurutnya, dengan kondisi bumi saat ini, peran serta generasi muda sebagai penyelamat bumi sangat dibutuhkan kontribusinya. Campur tangan mahasiswa tak hanya dibutuhkan saat ini, namun juga ketika mereka lulus memegang tampuk kekuasaan dan memegang komitmen tersebut.
“Contohnya saat ini, ketika di Malang saya sudah berkeringat, padahal Malang dikenal sebagai kota yang sejuk. Menandakan kondisi saat ini makin semakin tidak baik, ditandai pembangunan masif tanpa peduli lingkungan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi mengatakan, tema Pesmaba tahun ini sekaligus mengampanyekan penyelamatan bumi kepada 7.000-an mahasiswa Indonesia dan asing. Dimana banyak sumber daya alam mengalami penurunan kualitas sehingga bumi mengalami depresiasi.
“Maka perlu langkah konkret yang perlu dilakukan semua pihak, khususnya para akademisi dan anak-anak muda yang disiapkan menjadi generasi penyelamat bumi,” ujarnya.
Menurut Prof Nazaruddin Gen-24 ini diproyeksikan sebagai generasi digital yang dapat berkontribusi secara signifikan dalam upaya penyelamatan bumi. Melalui pemanfaatan teknologi cerdas, kreativitas, dan semangat kolaboratif, generasi ini diharapkan menjadi motor penggerak mewujudkan masa depan berkelanjutan.
“Sebab menjaga bumi adalah menjaga kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi untuk masa mendatang,” tuturnya.
“Ke depan Gen 24 ini diharapkan dapat menjadi insan akademis yang kreatif serta inovatif. Sekaligus dapat menjadi pemimpin yang mampu mengabdikan diri kepada masyarakat dengan dedikasi penuh dan tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah,” tandasnya.
Terkait pelepasan ribuan burung perkutut lokal (geopleia striata), Kepala Infokom UMM Dr. Ir. Suyatno, M.Si. menjelaskan bahwa itu menjadi salah satu bentuk komitmen UMM untuk menjaga ekosistem dan pelestarian lingkungan. Burung-burung ini dilepasliarkan dan hidup di alam bebas menciptakan harmoni lingkungan yang asri, indah, dan nyaman.
“Sebelum dilepaskan, burung-burung tersebut sudah dipantau langsung oleh Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) Kehutanan UMM. Mulai dari aspek makan dan keperluan lainnya sampai mereka bisa hidup secara mandiri di lingkungan kampus,” ungkapnya.
Hal lain yang tak kalah menarik adalah maskot SWANUMM yang menjadi simbol dari atmosfer prestasi dan keindahan kampus. Mendorong kehidupan yang mampu berdampingan dengan alam dan pelestarian satwa endemik. Sekaligus komitmen UMM untuk terus menjaga dan melestarikan bumi sesuai dengan nilai-nilai sustainable development goals (SDGs) atau berkelanjutan.