Tingkatkan Transaksi Digital, BI Malang Gelar”Gebyar QRIS Ngalam”
Reportasemalang – Kota Malang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang terus mendorong masyarakat, untuk melakukan transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Salah satunya dengan menggelar sosialisasi edukasi keuangan digital dan cinta bangga paham Rupiah bertajuk “Gebyar QRIS Ngalam”. Bertempat di jalan Simpang Balapan Kota Malang, Minggu (19/3/2023).
Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi menjelaskan, sosialisasi ini digelar dalam rangka mendorong perluasan implementasi digitalisasi pembayaran QRIS di wilayah kerja. Serta meningkatkan pemahaman literasi masyarakat.
“Sekaligus menyebarluaskan informasi kebijakan terkini Bank Indonesia,” jelasnya.
Dikatakan Samsun, pihkanya terus mendorong masyarakat untuk terbiasa menggunakan transaksi Qris. Karena target BI tahun 2023 ini bagaimana meningkatkan jumlah transaksi.
“Pada tahun lalu kita menargetkan jumlah merchant yang punya Qris. Sekarang kita targetkan usernya. Jadi dengan acara ini paling tidak bisa membiasakan masyarakat menggunakan transaksi dengan Qris,” ucapnya.
Menurutnya, edukasi harus terus dilakukan agar masyarakat yang belanja juga terbiasa membayar menggunakan Qris. Karena banyak sekali manfaat melakukan transaksi menggunakan Qris.
“Dengan Qris, penjual dan pembeli tidak perlu menyediakan uang kecil, atau uang kembalian. Selain itu uangnya pasti asli karena transaksinya langsung non tunai masuk rekening, sehingga menghindari pemalsuan uang,” tuturnya.
“Apalagi era digitalisasi ini tidak bisa kita hindari. Sehingga semua harus mulai memahami bagaimana cara menggunakan transaksi secara online,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan Samsun, sampai dengan akhir Desember 2022, jumlah merchant QRIS di Jawa Timur mencapai 2.763.478 merchant, atau tumbuh 60,3% (yoy). Sementara dari sisi pengguna QRIS, sampai dengan Desember 2022 total pengguna QRIS se Jawa Timur berjumlah 4.069.007 pengguna atau naik 223,9% dari tahun sebelumnya.
Khusus di wilayah kerja BI Malang sendiri, jumlah merchant QRIS sampai dengan Desember 2022 mencapai 472.348, atau meningkat 49,59% (yoy). Transaksi QRIS di wilayah kerja BI Malang sendiri didominasi oleh sektor UMKM dengan share sebesar 76,77%.
“Hal ini menunjukkan bahwa QRIS telah diterima dan digunakan oleh banyak UMKM termasuk di Malang Raya,” sebutnya.
Karena itu lanjut Samsun, pada tahun 2023, Bank Indonesia akan terus mendorong inovasi dan perluasan QRIS. Terutama dengan menjadikan QRIS sebagai entry point ekosistem digital bagi UMKM untuk mendukung pemulihan ekonomi.
“Secara nasional, target perluasan QRIS pada tahun ini yakni tercapainya pengguna QRIS sebanyak 45 juta dengan volume transaksi QRIS sebesar 1 miliar serta transaksi QRIS cross-border sebanyak 70 ribu. Di provinsi Jawa Timur sendiri, target penambahan pengguna baru QRIS pada tahun 2023 yakni sebanyak 2.109.366, dan target volume transaksi sebesar 116.922.326,” pungkasnya. (Agus N)