Ribuan Maba Universitas Brawijaya Ikuti PPKMB Hibrid

Selasa, Agustus 16, 2022 Oleh: Admin
Rektor Universitas Brawijaya beserta jajarannya menyampaikan keterangan pers. (Foto: Agus N/reportasemalang)

ReportasemalangKota Malang, Universitas Brawijaya (UB) kembali menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Diikuti ribuan Mahasiswa Baru (Maba), kegiatan ini digelar secara hibrid selama enam hari (16-21/8/2022).

Pelaksanaan PK2MB di hari pertama diikuti sebanyak 500 mahasiswa yang hadir langsung di Lapangan Rektorat. Sedangkan sisanya sebanyak 15.179 mahasiswa mengikuti secara daring.

Rektor Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D., Med.Sc menyampaikan, para Maba Adicitta 60 merupakan bagian penting dari UB. Karenanya selama berada di UB, mereka akan dibimbing para dosen yang terdidik di bidang ilmunya dengan kualitas sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing.

Reportasemalang
Rektor UB Menerima Mahasiswa Baru. (Foto: Ist/reportasemalang)

“Harapannya mahasiswa akan lulus dengan kemampuan dan keahlian ilmiah, sikap, dan integritas terampil serta terpuji, tidak saja sebagai job seeker (pencari kerja), tetapi sebagai job creator (pencipta pekerjaan),” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof Dr Drs Abdul Hakim MSi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa UB menyampaikan,
para Maba nantinya akan mendapatkan materi bela negara. Materi ini penting dalam membentuk karakter mahasiswa. Terlebih Program ini merupakan program nasional membentuk karakter mahasiswa yang baik.

“Tentu di dalamnya ada beberapa materi, seperti kepemimpinan, anti korupsi, anti radikalisme, anti narkoba, pencegahan kekerasan seksual dan sebagainya,” tuturnya.

Karena itu, perguruan tinggi mengandeng pihak-pihak terkait. Diantaranya Badan Narkotika Nasional (BNN), lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan pihak lainnya.

“Program bela negara tentunya akan lebih mendetail di fakultas masing-masing. Utamanya dalam pencegahan radikalisme). Seperti Fisip sudah bergerak semuanya,” paparnya.

Sementara itu Koordinator Ormawa dr. Eriko Prawestiningtyas,Sp.F, menjelaskan, prosesi penerimaan mahasiswa baru hanya berlangsung sampai jam 11.00. Sedangkan hari kedua dan ketiga baru dilakukan secara blended dan dibagi empat sesi.

Setiap sesi diikuti secara luring oleh 750 maba di Gedung Samantha Krida sedangkan sisanya mengikuti daring melalui Google Meet dan Zoom.

“Mahasiswa yang telah selesai sesinya tidak berkewajiban untuk tetap di UB, jadi bisa mengikuti sesi selanjutnya secara daring,” ucapnya.

Untuk mendukung terselenggaranya PKKMB secara daring, panitia telah menyiapkan 144 operator. Operator ini nantinya bukan hanya bertanggung jawab secara teknis tapi juga diharapkan menjadi pengawas terselenggaranya PKKMB secara daring.

”Untuk panitia operator yang akan mengawasi kegiatan Maba secara daring akan ada Bimtek (Bimbingan Teknis) yang salah satu materinya dari Unit Konseling dan Pencegahan Kekerasan Seksual, “ katanya.

Terkait pencegahan penyebaran COVID-19, UB memberi ketentuan bagi Maba yang menghadiri kegiatan luring tidak boleh dalam kondisi sakit.

“Harus sudah vaksin dosis-2, memakai masker KN-95, membawa hand sanitizer serta membawa paper board mandiri. Bagi panitia Raja Brawijaya, universitas memberikan fasilitas vaksin dosis 2 di Rumah Sakit Universitas Brawijaya,” pungkasnya. (Agus N)