Penghujung Tahun 2023, Polinema Kukuhkan Lima Guru Besar
Reportasemalang – Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menambah jumlah Guru Besar (Gubes). Dengan mengukuhkan 5 (lima) Guru Besar baru sekaligus di penghujung tahun 2023, Rabu (13/12/2023).
Mereka adalah Prof. Dr. Ratna Ika Putri, ST., MT. Gubes bidang ilmu kontrol elektronika daya; Prof. Dr. Taufiq Rochman, ST., MT., sebagai gubes bidang ilmu rekayasa struktur; Prof. Dr. Eng. Cahya Rahmad, ST., M.Kom. Gubes bidang ilmu pengolahan citra pengenalan objek; Prof. Dr. Dra. Anik Kusmintarti, MM. Gubes bidang ilmu karakter kewirausahaan; Prof. Dr. Budhy Setiawan, BSEET., MT.Gubes bidang ilmu Mekatronika.
Bertempat di Aula Pertamina Polinema, pengukuhan Guru Besar dilakukan langsung Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT. Dengan tambahan 5 Gubes ini, hingga saat ini Polinema total telah memiliki 10 Guru Besar.
Ditemui usai Pengukuhan, Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT. mengaku bersyukur di akhir tahun 2023 ini Polinema mendapatkan anugerah untuk bisa menambah 5 orang Gubes baru. Dimana ini menambah dari jumlah Guru Besar yang sebelumnya sudah dimiliki oleh Polinema.
“Sehingga pada saat ini Polinema telah memiliki 10 orang Guru Besar sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing,” ucapnya.
Menurut Supriatna, pengukuhan 5 Gubes ini adalah salah satu dari pencapaian yang bisa diraih Polinema. Sebagai tahapan untuk bisa semakin meningkatkan dari aspek kualitas dari pembelajaran, dari penelitian, dari pengabdian masyarakat.
“Terutama dari aspek dosen dan dari aspek SDM nya. Ini juga adalah salah satu wujud dari upaya peningkatan dari aspek kualitas pelaksanaan pendidikan di Polinema,” tuturnya.
Disampaikan Supriatna, jika dilihat track record dari progres yang bisa tunjukkan. Bahwa pada saat 3 tahun yang lalu Polinema masih memiliki 2 Gubes. Tapi seiring berjalannya waktu terus mengalami penambahan.
“Dan pada tahun ini kita sudah bisa menambah 5 Guru Besar. Tambahan Gubes yang signifikan ini merupakan wujud dari upaya kami untuk melakukan percepatan Gubes,” ungkapnya.
“Kedepan, masih ada sekitar 56 dosen lagi yang berpotensi untuk menjadi Guru Besar,” tandasnya.
Sementara itu, Prof Ratna menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Peranan Kontrol Konverter Daya pada Optimasi Daya Sistem Energi Terbarukan Hibrid Surya Angin sebagai Usaha Peningkatan Efisiensi’. Dalam pidatonya, Prof Ratna berharap temuannya dapat berkontribusi nyata pada masyarakat.
“Kami harap hasil penelitian yang telah saya tuangkan baik dalam publikasi, buku referensi maupun kekayaan intelektual ini dapat memberikan kontribusi keilmuan dan bermanfaat baik untuk Polinema, masyarakat dan Negara,” ungkap guru besar Polinema ini.
Prof. Dr. Taufiq Rochman menjelaskan orasi ilmiah tentang ‘Peranan Bahan dan Struktur Komposit dalam Bidang Ketekniksipilan yang Berwawasan Lingkungan. Sementara itu, Prof Cahya Rahmad menjelaskan terkait ‘ Ilmu Komputer untuk Mengenali Objek Citra Digital’
Adapun Prof Budhy Setiawan B.S.E.ET., M.T. menjelaskan orasi ilmiah tentang ‘Riset Ilmu Mekatronika Polinema sebagai Pilar Teknologi Indonesia Emas 2045’. Prof. Anik Kusmintarti menyampaikan orasi ilmiah tentang ‘Membangun Karakter Wirausaha Mahasiswa,’. Dalam membangun karakter ini Prof Anik membuat tools pembelajaran kewirausahaan dengan mengajak mahasiswa bermain board game.
“Board game ini untuk belajar cara berbisnis setelah bermain dengan tim, tim ini dimainkan oleh beberapa kelompok sehingga ada rasa kompetisi, pembelajaran pun menyenangkan, dari situ karakter bisa dibangun, dan kompetisi bisnis bisa diajarkan. Nantinya akan terjadi peningkatan keterampilan kewirausahaan, baik karakter, keterampilan mengolah, dan keterampilan manajemen,” ungkap Prof Anik.