MD KAHMI dan FORHATI Kota Malang Gelar Diskusi Publik Perempuan Menuju Parlemen
Reportasemalang – Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) Kota Malang menggelar Diskusi Publik Perempuan Menuju Parlemen. Bertemakan Perjuangan Politikus Perempuan : Pro Perlindungan Perempuan, Anak dan Lingkungan Hidup, di Laluna Space, Sabtu (20/1/2024).
Dengan menghadirkan lima Calon Legislatif (Caleg) perempuan dari sejumlah partai. Mereka adalah Risa Erwina (Nasdem), Annisa Nur Fitriana (Nasdem), Dihin Widarti (PDI-P), Intan Dita Wira D. W (PPP) dan Amelia Dwi Marthasari (PKS).
Koordinator Presidium MD Forhati Kota Malang, Emma Budi Sulistiarini mengatakan, para caleg perempuan ini diundang karena Forhati Kota Malang adalah salah satu organisasi perempuan intelektual. Yang selalu berfokus dan berkegiatan pada tiga hal utama yakni ramah perempuan, anak dan lingkungan.
“Karena itu Forhati Kota Malang mempunyai tanggungjawab, responsibel dan mempunyai kepentingan untuk mengantarkan calon-calon parlemen caleg perempuan ini menduduki perwakilan di daerah maupun provinsi Jawa Timur,” jelasnya.
Melalui diskusi ini, Forhati ingin memberikan peluang dan kesempatan kepada caleg perempuan untuk mendekati masyarakat dengan memaparkan programnya.
Sehingga Forhati bisa mengantarkan mereka benar-benar untuk menjadi calon legislatif. Bukan hanya syarat administrasi dan pemenuhan kuota minimal 30 persen perempuan saja.
“Karena mereka yang akan menyuarakan dan membawakan hak-hak perempuan, anak dan lingkungan hidup,” tuturnya.
Sebab itu, Emma berharap agar para ketua organisasi perempuan yang hadir dalam acara tersebut, untuk bersinergi dan bisa mengarahkan anggotanya untuk memilih caleg perempuan. Ini adalah awal, starting point organisasi perempuan yang hadir disini
untuk bekerjasama kedepannya dengan Forhati, apalagi jika para perempuan terpilih menjadi anggota legislatif.
“Goal dari kegiatan ini kita nanti akan ada komitmen bersama untuk caleg perempuan ini fokus pada masalah ramah perempuan, anak dan lingkungan hidup,” pungkasnya.
Lebih lanjut, dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Koordinator Presidium Kahmi Kota Malang, Luthfi J. Kurniawan menilai, tema yang dibawa pada hari ini bukan tema biasa. Tema yang frasanya sederhana tapi arti dibalik itu sangatlah berat.
“Karena ini menyangkut kepentingan dan kemaslahatan umat yang diwakili oleh kaum perempuan yang hari ini hadir di tengah kita” ujarnya.
Luthfi berharap, acara diskusi seperti ini tidak hanya dijadikan sebagai acara seremonial yang dilakukan dalam momentum kampanye saja.
“Tapi juga setelah diskusi ini perlu adanya langkah-langkah kongkrit untuk melakukan kontribusi terhadap kemaslahatan masyarakat,” pungkasnya.