Lahirkan Berbagai Prestasi, Mahasiswi Ini Jadi Lulusan Terbaik Bidang Non Akademik Wisuda UM
Reportasemalang – Kota Malang, Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM), Jasmine Nurul Izza, S.Pd menjadi lulusan terbaik bidang non Akademik di Wisuda ke-115 UM tahun 2022.
Rencananya, dara asal Pacet, Mojokerto ini akan mengikuti prosesi wisuda bersama dengan wisudawan lainnya di gedung Graha Cakrawala UM, Sabtu (1/10/2022).
Lebih lanjut Jasmine mengaku tidak menyangka jika dirinya menjadi salah satu lulusan terbaik. Menurutnya, menjadi seorang mahasiswa berprestasi, sangat mengesankan.
“Karena saya dari sini juga bisa membagikan apa yang saya peroleh tentunya. Ini merupakan suatu kesempatan untuk memiliki suatu suara lebih, agar didengarkan. Dan apa yang saya bagikan bisa lebih meyakinkan,” ujarnya saat ditemui usai mengikuti gladi bersih di Graha Cakrawala, Jumat (30/9/2022).
Dikatakan Jasmine, berbagai penghargaan yang ia peroleh selama menyandang status mahasiswa, menjadi pertimbangan pihak kampus untuk menjadikan dirinya sebagai lulusan terbaik.
Lomba demi lomba pernah ia ikuti, baik yang bersakala nasional hingga internasional. Jelas tidak sedikit, penghargaan sebagai juara yang telah diperoleh.
“Seperti lomba yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Republik Indonesia. Ada juga yang internasional beberapa. Kemudian juga ada prestasi karena sering menjadi pembicara, kemudian saya juga sering melakukan pengabdian kepada masyarakat,” urainya.
Lebih lanjut Jasmine mengungkapkan, dari sekian banyak ajang perlombaan yang diikuti. Ada beberapa lomba yang menurutnya paling berkesan. Seperti Lomba Inovasi Digital Mahasiswa. Dimana dirinya berhasil menjadi juara dua kali secara berturut-turut.
“Tahun 2020 juara satu, sedangkan tahun 2021 juara tiga. Ya karena persaingan sangat ketat, setiap rangkaian awal saat mensubmit proposal, terus seleksi untuk seminfinal hingga grand final itu langsung dimonitoring oleh Kemendikbud,” ungkapnya.
Karya-karya wanita kelahiran tahun 2000 ini rupanya banyak yang telah berstatus dan terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Seperti halnya buku hingga laman website yang memuat berbanyak konten akademik.
“Ada beberapa buku olimpaide biologi, seperti website untuk membantu pembelajaran biologi di tengah-tengah pandemi yang disesuaikan kebutuhan siswa. Di sana terdapat visualisasi materi yang sulit dimengerti, sehingga nanti membantu selama proses pembelajaran,” tuturnya.
Salah satu karya inovasi digital yang membuatnya juara adalah Biochemistry Virtual and Multiple Representative Laboratory. Jasmine bersama timnya berhasil menciptakan inovasi sarana pembantu pembelajaran di era pandemi.
“Jadi saat itu pandemi, mahaiswa tidak bisa melaksanakan praktikum di tempat. Akhirnya kita mensiasati bagaimana caranya mahasiswa bisa tetap melakukan praktikum melalui virtual,” ucap wanita yang juga sebagai TikToker tersebut.
Ia mengatakan, inovasi tersebut juga lahir bermula dari tingkat kebutuhan proses belajar mengajar di tengah keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi. Menurutnya, praktikum sendiri merupakan instrumen penting dalam bidang keilmuan Pengetahuan Alam.
“Kenapa ini kami angkat, karena kalau praktikum tidak dilaksanakan, nilai rerata post-tes yang didapat itu rendah. Dibandingkan kita saat melaksanakan praktikum. Sehingga praktikum itu suatu bentuk praktik yang mendukung tidak hanya teoritis saja,” terangnya.
Menurutnya, dari apa yang ia capai selama menjadi mahasiwa UM tersebut merupakan bentuk proses yang harus dilalui oleh mahasiswa. Sehingga proses-proses pengembangan diri di luar bangku kuliah merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan.
“Bagaimana kita cara mengakses pengembangan diri di luar perkuliahan, intrapersonal kita diasah. Seperti berani dan modal-modal lain yang kita perlukan untuk menghadapi dunia luar setelah jenjang pendidikan,” ungkapnya.
Saat ini, Jasmine sendiri masih melakukan pengabdian di bidang penelitian bersama beberapa dosen di kampusnya tersebut. Tidak hanya ituc dirinya juga menjadi pengajar di salah satu sekolah menengah keatas di Kota Malang.
“Kemudian saya juga mengajar di MAN 2 Kota Malang. Tahun depan insyaallha saya apply untuk beasiswa S2,” pungkasnya. (Agus N)