Kontribusi di Bidang Teknik, FT UMM Gelar ICon-TINE 2023
Reportasemalang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar International Conference on Technology, Informatics, and Engineering (ICon-TINE) 2023 3rd. Agenda yang rutin digelar Fakultas Teknik (FT) UMM ini, berlangsung di Rays Hotel UMM, Kamis (7/9/2023).
ICon-TINE merupakan konferensi ilmiah tahunan yang diselenggarakan FT UMM dengan beragam mitranya. Dimana tahun ini FT UMM bekerja sama dengan BINUS University.
Ketua panitia, Setio Basuki, MT., Ph.D, menjelaskan, Konferensi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para delegasi untuk bertukar ide-ide baru secara tatap muka. Sekaligus untuk mempertemukan para ilmuwan akademis, peneliti dan peneliti terkemuka untuk bertukar dan berbagi pengalaman serta hasil penelitian mereka di bidang teknik, sains, dan teknologi.
“Terkhusus 5 bidang prodi yang ada di FT sendiri,” jelasnya.
Acara ini mencakup partisipasi pembicara utama ternama, presentasi lisan, dan konferensi teknis terkait dengan topik yang dibahas dalam Program. Dosen Prodi Informatika UMM tersebut juga menjelaskan bahwa di tahun ke 3 konferensi ini mengusung tema “Toward Responsible Technology for better human-machine collaboration in the digital society”.
Para Keynote speaker yang diundang meliputi Prof. Masatoshi Tsuchiva dari jepang, Assoc Prof. Grzegorz Kotaczek dari polandia, Abdelmalek Taoutioui, Ph.D asal hungaria dan juga pemateri lokal yang berasal dari Indonesia yang sudah pakar di bidangnya.
“Kami berharap hasil konferensi ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengetahuan di bidang keilmuan terkini khususnya yang ada di prodi fakultas teknik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dekan FT UMM Prof. Ir., Ilyas Masudin, MLogSCM., Ph.D., menjabarkan bahwa FT UMM memiliki berbagai kegiatan internasional, salah satunya Icon-TINE. Menurutnya, konferensi ini menjadi langkah yang baik dalam menjaga tradisi akademis dan ilmu pengetahuan.
“Apalagi ini adalah agenda tahunan kita di FT UMM. Sehingga diharapkan Icon-TINE 3rd ini bisa menjadi gelaran yang mampu mengembangkan sains, utamanya dalam bidang teknik,” ucapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi forum komunikasi para akademisi terkait penelitian dan riset yang sudah dilakukan.
“Dengan begitu, teman-teman lain juga bisa memberikan saran, kritik. Serta masukan agar penelitian yang sudah terlaksana bisa diperbaiki dan menjadi lebih baik baik akademisi dan dunia industri sendiri,” pungkasnya.
