Hari Kanker Anak Sedunia, YDSF dan SAK Hibur Anak Jagoan
Reportasemalang – Kota Malang, Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia 2023, YDSF cabang Malang bersama Sahabat Anak Kanker (SAK) dan RSSA memberikan semangat kepada Anak Jagoan. Dalam gelaran bertajuk “Anak, Kanker dan Perjuangannya,” bertemakan “Bahagia Bersama” Anak Jagoan di Trans Studio Transmart Malang, Sabtu (18/2/2023).
Ketua Panitia Acara, Wildan Ismaulandi menyebutkan, pihaknya mengundang 34 siswa TK dan SD untuk berbaur dan bermain bersama 11 Anak Jagoan. Dimana anak-anak Jagoan ini merupakan para penyintas atau penderita kanker yang juga butuh semangat untuk bertahan dan merasakan bahagia.
“Sebenarnya kami mengundang 20 Anak Jagoan, namun hanya 11 anak yang hadir, lainnya berhalangan karena kondisi kesehatan. Tujuan acara ini, untuk membahagiakan dan merayakan bersama Hari Kanker Anak Sedunia,” ujar Wildan.
Dijelaskan, YDSF Malang telah bekerjasama dengan SAK sejak tahun 2015 dan secara rutin memperingati Hari Kanker Anak Sedunia yang jatuh pada 15 Februari. Namun sempat terhenti lantaran pandemi pada tahun 2020-2022. Dan kembali berlanjut pada tahun 2023 secara offline.
Panitia dan volunteer mengenakan kostum outfit superhero dan beragam tema lainnya, dengan berbagai kemasan pertunjukan. Agar para Anak Jagoan terhibur, bahagia dan tetap bersemangat dalam menjalani kehidupannya.
Sekaligus dukungan moril kepada para pengidap kanker serta keluarga tercinta yang membersamai disampingnya.
“Pada tahun 2019, kami mengundang 18 anak. Hingga saat ini dari 18 anak itu, masih ada 3 anak yang tetap bertahan hidup. Harapannya, acara ini benar-benar bisa menghibur dan menyemangati mereka,” ucapnya.
Beragam rangkaian kegiatan menyemarakkan Hari Kanker Anak Sedunia 2023. Di antaranya Lomba Mewarnai, dongeng anak, talk show edukasi untuk orang tua, badut sulap, drama musikal hingga kuis. Dan dipamungkasi aksi solidaritas Wani Gundul, potong rambut hingga gundul.
Dalam kesempatan itu, Pembina Sahabat Anak Kanker, dr Susanto Nugroho SpAK menjelaskan, penyebab kanker adalah multifactorial. Dan karakteristik kanker tiap anak sulit di-screening, tetapi bisa dideteksi secara dini.
Namun menurut dr Susanto, yang perlu diwaspadai untuk menghindari kanker, yakni dengan mendeteksi dini dan biasakan pola hidup sehat. Sebab penyebabnya belum bisa diketahui pasti darimana, namun bisa dikategorikan dari genetik dan lingkungan.
“Lingkungan itu bisa dari pola hidup, konsumsi makanan dan lainnya,” terangnya.
Untuk anak-anak yang terkena kanker, lanjut dr Susanto, selain menjalani pengobatan seperti kemoterapi. Dukungan psikososial seperti bermain dapat meningkatkan dan membantu hormone pertumbuhannya.
“Acara bermain bersama seperti ini sangat membantu meningkatkan hormon. Dan memberikan dorongan moril kepada anak penyandang kanker dan orang tuanya,” tandasnya.
Sementara itu, founder Sahabat Anak Kanker. Nur Very Heni Susanto mengatakan, ada 3 jenis dukungan yang diberikan oleh SAK. Yaitu aktivitas bermain dan belajar, aktivitas keluarga pasien, dan patients welfare supports.
“Berjuang melawan kanker anak tidaklah mudah, karena di usia yang masih kecil harus mempertahankan nyawa berperang melawan kanker. Oleh karena itu SAK membantu mereka untuk mewujudkan kembali senyum bahagia Anak- Jagoan ini,” pungkasnya. (Agus N)