Hari Jadi ke-49, DPD PPNI Kota Malang Launching Badan Penanggulangan Bencana
Reportasemalang – Kota Malang, Puluhan ribu perawat di Indonesia hari ini memperingati Hari jadi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-49. Termasuk para perawat di Kota Malang.
Mengusung tema ‘Gapai Sejahtera dengan Profesionalisme’, ratusan perawat di Kota Malang mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-49 PPNI. Yang diikuti 700 perwakilan perawat dari total sekitar 6.000 perawat yang ada di Kota Malang, Jumat (17/3/2023).
Sejumlah pertandingan olahraga dan perlombaan digelar untuk memeriahkan. Termasuk melaunching Badan Penanggulangan Bencana (Bapena).
Ketua DPD PPNI Kota Malang, DR Yoyok Prasetyo M Kep Sp Kom menyampaikan, sebagian perawat dari Kota Malang, hari ini juga mengikuti upacara di provinsi yang ditempatkan di Jember.
Menurutnya, tidak hanya mengikuti upacara, para perawat ini juga mengikuti sejumlah perlombaan olahraga di tingkat Provinsi.
“Jadi kemarin perawat yang menang di sini, kita kirim sebagai delegasi atlet perawat untuk berlaga di provinsi hari ini,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan Yoyok, setelah 3 tahun vakum akibat pandemi, tahun ini peringatan hari jadi PPNI cukup meriah dengan adanya sejumlah pertandingan dan perlombaan olahraga. Mulai dari Voli, tenis meja dan bulu tangkis.
Selain itu, sebagai salah satu bentuk rasa syukur maka dihadirkan 23 tumpeng yang itu berasal dari 23 rumah sakit yang berada di Kota Malang.
“Jadi mereka nanti akan menata, merias dan nanti akan ada juri yang menilai dan akan dilombakan. Setelah dilombakan kita nikmati bersama-sama,” terangnya.
Kemudian yang istimewanya lagi, pada peringatan hari jadi PPNI juga akan dilaunching satu badan di bawah PPNI. Yakni Badan Penanggulangan Bencana (Bapena).
“Ini juga menjadi kebijakan di tingkat pusat dan daerah. Bahwa setiap PPNI di tingkat Kota dan daerah harus memiliki Bapena. Ini sebagai bentuk kepedulian kita sebagai perawat karena Kota Malang merupakan Kota yang rawan bencana alam,” tuturnya.
Tidak sampai di situ, ada juga acara diskusi dengan mengundang sejumlah pimpinan rumah sakit. Untuk mendiskusikan bagaimana cara meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit, khusus yang ada di Kota Malang.
“Kompetensi mereka perlu ditingkatkan lagi baik itu kompetensi knowledge, skill, atitude, sikap, perilaku, maupun etika keperawatan supaya tidak terjadi hal-hal yang di luar kontrol kita. Itu akan kita konsultasikan dengan pimpinan rumah sakit yang kita undang,” pungkasnya. (Agus N)