Gelaran YNSF dan YISF di Malang, Diramaikan Green Event dan Peluncuran Buku ‘Program Sedekah Oksigen Pohon Pule’
Reportasemalang – Indonesian Young Scientist Association (IYSA) kembali menggelar Youth National Science Fair (YNSF) dan Youth International Science Fair (YISF) 2024. Bertempat di Malang Creative Center (MCC), dua event lomba ini diikuti ratusan peserta dari dalam dan luar negeri, 28 Februari-2 Maret 2024.
Salah satu panitia lomba, Saiyidati Sumaiyah menjelaskan, lomba YNSF dan YISF ini sudah berlangsung selama 6 kali sejak 2019.
“Total peserta ada 371 tim untuk yang online dan 111 peserta untuk yang offline. Karena memang pesertanya dari dalam dan luar negeri,” sebutnya di sela-sela lomba, Jumat (2/3/2024).
Menurutnya, lomba ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para pelajar baik di Indonesia maupun di luar negeri untuk menampilkan karya-karya mereka ke tingkat internasional.
“Pesertanya mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Dan ada juga peserta umum,” ucapnya.
Sementara itu, selain menampilkan sejumlah ide dan inovasi dari para peserta, dalam gelaran YNSF dan YISF di Malang ini juga diramaikan dengan ‘Green Event’ dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Salah satu juri, Slamet Budi Cahyono mengatakan, sebagai wujud green event kita tidak meninggalkan sampah, bahkan dari sampah menjadi berkah. Maka kita merangkul dari komunitas Gradasi Tempe Sabar, Himpunan Pegiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Malang dan bersihlagi.id.
“Alhamdulillah mulai tanggal 28 Februari sampai sekarang sudah terkumpul kurang lebih 80 kg sampah plastik. Dan pada kesempatan hari ini juga kita adakan event pertama di Indonesia bahkan di Internasional terkait lelang sampah,” jelasnya.
“Pada hari ini juga bertepatan dengan peluncuran buku berjudul Program Sedekah Oksigen Pohon Pule. Yang ditulis mantan Wakil Wali Kota Malang 2018-2023, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menjelaskan terkait peluncuran buku Program Sedekah Oksigen Pohon Pule. Menurut Edi, buku tersebut berisi tentang kegiatannya pada saat menanam Pohon Pule semasa menjabat Wakil Wali Kota Malang.
“Kita ingin mengajak seluruh masyarakat untuk sadar terhadap masalah lingkungan. Baik itu tentang kebersihannya atau terkait dengan pelestarian lingkungannya. Salah satunya dengan gerakan menanam Pohon Pule,” ungkapnya.
Dikatakan Edi, gerakan menanam atau reboisasi tentu harus ada daya tarik. Sehingga, supaya ini menjadi nilai ibadah, ia menggunakan istilah sedekah oksigen. Karena diniati sebagai bagian dari ibadah jariyah.
Gerakan sedekah oksigen dengan menanam Pohon Pule ini dimulai dari pada 22 Oktober 2019 di salah satu pondok pesantren. Ternyata respon dari masyarakat besar sekali. Sehingga meskipun pada saat itu ada covid-19, penanaman Pohon Pule tetap terus dilaksanakan.
“Bersama-sama HPAI akhirnya kita berkembang sampai ke seluruh Indonesia. Sampai sekarang sudah tertanam sekitar 20 ribu Pohon Pule,” ucapnya.
Dijelaskan Edi, Pohon Pule ini memiliki banyak manfaat. Dari sisi ekonomi harganya mahal. Kemudian dari sisi medis juga bermanfaat untuk kesehatan. Termasuk untuk mempercantik taman-taman kota, karena akarnya tidak merusak trotoar dan pagar.
“Alhamdulillah, dan perjalanan itu saya tulis dan akhirnya jadi buku. Kami cetak 500 eksemplar kita bagikan ke teman-teman. Siapa tau melalui buku ini bisa mengetuk hati bagi pembaca, supaya ikut sadar menanam,” pungkas Edi.