Gandeng UM, Ahmad Basarah Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
Reportasemalang – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM) gelar sosialisasi empat pilar MPR RI. Sekaligus peluncuran buku ‘Media, Propaganda, Kolaborasi Politisi: Studi Kasus Publisitas Ahmad Basarah Bumikan Pancasila’ di Aula Ki Hadjar Dewantara lantai 7 FIS UM, Jumat (9/2/2024).
Dalam sambutannya, Rektor UM, Prof Dr Haryono MPd mengatakan, sosialisasi empat pilar MPR RI sangat penting untuk dilakukan. Agar banyak orang paham dan bisa mengamalkan, khususnya mahasiswa.
“Seorang mahasiswa S1 menerbitkan buku tentang Pancasila khususnya memuat pikiran-pikiran Ahmad Basarah perlu untuk diapresiasi. Semoga apa yang dilakukan oleh penulis buku, Maulana Fajri dapat menginspirasi mahasiswa Universitas Negeri Malang,” ujar Rektor UM.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Dr Ahmad Basarah SH MH mengatakan, empat Pilar MPR RI merupakan fondasi ideologi bangsa Indonesia. Terdiri dari Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan.
“Saya sangat bangga ada mahasiswa yang merupakan generasi Z peduli bahkan menulis tentang Pancasila. Saya bahkan baru bertemu dengan penulisnya dan baru mengetahui berita tentang Pancasila hasil pemikiran saya dibukukan dari hasil skripsi,” ujar Basarah.
Lebih lanjut, salah satu narasumber sekaligus Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menjelaskan peran penting Pers dalam menyebarluaskan gagasan kebangsaan Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Untuk itu, dalam setiap pemberitaan penting dan wajib untuk menyisipkan perihal wawasan kebangsaan sehingga mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Teman-teman wartawan tetap berpegang teguh pada ideologi Pancasila maupun kode etik jurnalistik setiap bekerja dan dalam pemberitaan,” jelasnya.
Karena itu PWI Malang Raya selama ini juga terus memberikan edukasi dalam hal wawasan kebangsaan kepada masyarakat. Namun, sebelum itu para wartawan sendiri, khususnya anggota PWI Malang Raya juga telah diberikan pahaman wawasan kebangsaan dan nasionalisme melalui Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI).
“Pendidikan jurnalistik melalui SJI ketika sudah lulus UKW, salah satu materinya adalah tentang wawasan kebangsaan. Wartawan sebelum terjun kelapangan harus punya bekal pendidikan melalui SJI. Tentu hal ini untuk semakin menjamin profesionalisme wartawan,” tuturnya.
Lebih dari itu, upaya pers dalam membangun semangat kebangsaan masih tetap relevan sejauh pers mampu memberi pemaknaan baru pada semangat tersebut.
“Guna mendorong pembangunan dan mewujudkan Indonesia yang maju, terhormat dan bermartabat,” pungkasnya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Ahmad Basarah juga dinobatkan sebagai tokoh peduli pers oleh Persatuan Wartawan Indonesia Malang Raya.