Gandeng Beam Sediakan Sepeda Listrik, UB Siap Wujudkan Kampus Ramah Lingkungan

Rabu, Oktober 4, 2023 Oleh: Agus Nur
Launching sepeda listrik Beam di UB. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Reportasemalang – Universitas Brawijaya (UB) melalui Badan Pengelola Usaha (BPU) menggandeng Beam Mobility Indonesia mewujudkan kampus ramah lingkungan dengan menghadirkan sepeda listrik. Kerjasama ini ditandai dengan Launching penggunaan sepeda listrik, di Gazebo Raden Wijaya UB, Rabu (4/10/ 2023).

Direktur BPU UB, Prof. Drs. Nurkholis, M.Bus (Acc)., Ak., Ph.D. menjelaskan, adanya kerjasama ini merupakan salah satu upaya UB dalam mewujudkan Green Campus. Karena itu penggunaan sepeda listrik diharapkan akan mengurangi emisi karbon kendaraan bermotor, dimana puluhan ribu kendaraan sivitas akademika UB berlalu lalang setiap harinya.

“Harapannya dengan kehadiran sepeda listrik ini akan mempermudah mobilitas mahasiswa dan mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor,” ujarnya.

Direktur BPU UB, Prof Nurkholis. (Foto: Agus N/reportasemalang)

Lebih lanjut dikatakan Prof Nurkholis, adanya sepeda listrik ini, UB tidak ada inves apapun hanya menyediakan tempat parkir saja. Jadi segala sesuatunya termasuk operasionalisasi dari sepeda listrik di kampus itu dilaksanakan oleh pihak Beam Mobility Indonesia.

“Karena itu kami sangat berterimakasih dengan keberadaan sepeda listrik ini, disamping memang kita ingin mewujudkan Brawijaya sebagai kampus ramah lingkungan. Kami juga berusaha secara terus menerus untuk mengurangi polusi di dalam kampus,” tandasnya.

Senada, Wakil Rektor 2 UB, Prof Ali Syafaat mengatakan, panasnya suhu yang dirasakan saat ini adalah salah satu dampak dari pemanasan global, yang satu alasanya adalah karena tingginya gas emisi dari kendaraan bermotor.

“Ini adalah alarm bagi kita semua untuk menciptakan perubahan mendasar. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah penggunaan kendaraan yang mampu menciptakan reduksi dan ramah lingkungan,” ucapnya.

Prof Ali menambahkan, sebagai kampus yang mencanangkan green kampus, UB terus membuat sebuah formulasi bagaimana dapat mengurangi aktivitas yang menimbulkan polusi, khususnya di UB sendiri.

“Kami berharap kedepan mahasiswa dan dosen tidak membawa kendaraan sendiri-sendiri, tetapi memanfaatkan fasilitas yang ada,” tuturnya.

Sementara itu, Head of Communication Beam Indonesia, Bagus Sukmana menjelaskan, secara teknis nanti ada 101 sepeda listrik. Yang akan ditempatkan pada 9 titik drop zone yang telah disediakan oleh UB.

Caranya, bagi para civitas akademika UB yang ingin menggunakan fasilitas tersebut, harus mendownload aplikasi beam yang telah tersedia di Play Store atau App Store. Kemudian scan barcode dan mengisi data diri.

Ketika menggunakan sepeda listrik, pengguna akan dikenakan tarif dasar Rp 1.700 dan biaya operasional Rp 700 rupiah per menit. Yang dibayarkan secara cashless melalui berbagai aplikasi.

“Beam memberikan diskon khusus selama 1 bulan bagi civitas akademika dengan potongan tarif 50 persen. Dari tarif normal Rp 1700 menjadi Rp 850 untuk unlock dan Rp 700 rupiah per menit menjadi Rp 350,” pungkasnya.

Dalam acara ini, hadir Staf Ahli 3 Walikota Malang, Drs. Alie Mulyanto MM., Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. beserta jajarannya, dan Direktur BPU, Prof. Drs. Nurkholis, M.Bus (Acc)., Ak., Ph.D. beserta jajarannya.

, ,