FTP UB Resmi Miliki Center of Excellence for Tubers and Roots
Reportasemalang – Kota Malang, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) meresmikan “Center of Excellence for Tubers and Roots”. Bertempat di Gedung Layanan Bersama Fakultas Teknologi Pertanian, peresmian ini dihadiri langsung Rektor UB, Prof Widodo SSi MSi PhD Med Sc, Selasa (14/3/2023).
Ditemui usai acara, Rekto UB mengatakan, kegiatan hari ini adalah ajang diseminasi kepada teman-teman dunia usaha dan dunia industri. Bahwa UB khususnya FTP telah banyak melakukan inovasi dan teknologi. Sehingga harapannya bisa kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri.
“Kalau kita bisa kerjasama dalam hal teknologi dan inovasi, harapannya bisa terdistribusi di masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menikmati hasil dari inovasi kita,” tuturnya.
Disampaikan Prof Widodo, banyak sekali inovasi yang sebenarnya sudah dihasilkan UB. Bahkan sebagian sudah bisa dikomersialisasikan.
“Tapi kita memang punya satu PR besar adalah skiling up. Dimana produk inovasi yang sudah dikomersialisasikan tetapi masih dalam jumlah yang terbatas,” ujarnya.
“Karena itu perlu ada langkah dan terobosan penting untuk melakukan skilling up sehingga nanti produknya bisa semakin masif di masyarakat. Sebab ari sisi kualitas, saya kira tidak kalah dengan produk-produk yang ada,” imbuhnya.
Selain itu lanjut Prof Widodo, kegiatan ini juga untuk menguatkan ekosistem inovasi yang ada di UB. Karena inovasi dan pengembangan teknologi itu tidak bisa berdiri sendiri tapi harus ada sebuah ekosistem yang saling mendukung.
“Sehingga budaya inovasi ini bisa semakin kuat di UB,” tandasya.
Sementara itu Dekan FTP UB, Prof Yusuf Hendrawan, STP MApp Life Sc PhD, menjelaskan, Center of excellent for tubers and roots Fakultas teknologi pertanian UB ini merupakan sarana pengembangan teknologi produksi dan pengolahan umbi dan rimpang. Serta menjadi jalan akselerasi bagi hasil penelitian yang ada untuk segera dikomersialisasikan.
Hasil ini dipandang penting dan stratejik, mengingat salah satu fokus dalam rencana induk penelitian (RIP) Fakultas teknologi pertanian UB adalah memusatkan konsentrasi penelitian mengenai rimpang dan umbi. Sebagai salah satu kekayaan hayati asli Indonesia, dengan mengintegrasikan aspek produksi, aspek pengembangan produk, pengembangan mesin dan teknologi.
“Serta pengembangan model bisnis dan teknik komersialisasi yang sesuai untuk proses hilirisasi hasil penelitian sehingga produk dapat diterima oleh masyarakat dan industri,” jelasnya.
Menurut Prof Yusuf, FTP UB punya potensi akademik, peneliti-peneliti yang bisa menyesuaikan dengan potensi lokal daerah yang ada. FTP UB mengembangkan berbagai macam riset produk inovasi yang nantinya bisa membawa kemanfaatan untuk masyarakat. Dan juga kolaborasi dengan industri nanti menjadi sebuah produk.
“Selain produk, industri juga mempunyai limbah. Tapi di tangan penelitian kita bisa menciptakan satu produk dari limbah yang bermanfaat. Yang mungkin nanti juga akan bermanfaat bagi industri juga,” terangnya.
Kemudian juga produk-produk pangan fungsional sudah ke arah hilirisasi. Tapi sesuai dengan roadmap agenda, sekitar tahun 2025 atau 2026 baru kita masuk ke hilirisasi yang lebih masif.
“Sampai tahap ini kita masih melakukan riset dan beberapa sudah hilirisasi. Tapi nanti tahun 2025 kita mulai masif mengembangkan hilirisasi produk umbi-umbian dan rimpang. Mitra industri yang akan kita rangkul, tidak hanya di Jawa Timur tapi juga di luar Jawa Timur,” pungkasnya. (Agus N)