Dukung Sektor Pertanian, Pemkab Malang Gandeng Unisma
ReportaseMalang – Bertempat di Ruang Abu Bakar As – Shidiq Unisma, Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM didampingi Rektor Universitas Islam Malang, Prof. Dr. H. Masykuri, M.Si menyaksikan penandatanganan kerja sama (PKS) antara Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Dr. Ir. Budiar dengan Dekan Fakultas Pertanian Unisma, tentang Kantor BPP sebagai Laboratorium dan Sistem Intensifikasi Potensi Lokasi (Siplo), Senin (27/7) pagi. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian Unisma, Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait, serta para dosen khususnya di lingkup Fakultas Pertanian di Universitas Islam Malang.
“Alhamdulillah pagi ini kita memasuki babak baru dengan melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Fakultas Pertanian Unisma Malang dengan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura & Perkebunan Kabupaten Malang, mudah-mudahan kegiatanini memberikan manfaat bagi kita semua khususnya masyarakat Kabupaten Malang. Seluruh kepala dinas saya pacu untuk bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi di Malang Raya untuk meningkatkan kualitas keilmuannya, karena jika tidak, maka dinas intelektualnya tidak akan berkembang karena hanya menekuni bidangnya padahal teknologi di dunia ini selalu berkembang setiap waktunya,” ungkap Bupati diawal sambutannya.
Menurutnya, kegiatan PKS ini merupakan sebuah bentuk kolaborasi dalam mengembangkan potensi pertanian yang ada di Kabupaten Malang.
“Kabupaten Malang mempunyai luas 350 ribu km2 yang terdiri dari lahan pertanian teknis yang bisa ditanami padi/jenis sayuran yang memerlukan air teknis seluas 45 ribu hektar, yang berbentuk holtikultura ada tanaman semusim seperti jeruk, pepaya, apel, sedangkan tanaman perkebunan tanah kering ada 73 hektar, 42 hektar digunakan untuk kebun, 20 ribu untuk krebet baru dan 20 ribu untuk kebonagung, masih sisa 33 ribu hektar yang tanamannya tidak menentu atau bisa dikatakan tidak produktif. Maka saat ini sedang kami upayakan ke Kementerian Perekonomian untuk dijadikan budidaya tanaman sawit yang mana pabriknya akan dibantu atau didirikan oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi yang dikelola oleh menteri BUMN untuk biosolar/bensin berbasis kelapa sawit. Dengan begitu nantinya mampu mencetak komunitas pertanian dengan optimalisasi pendapatan yang diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan petani,” harapnya.
Sementara itu, Masykuri menuturkan bahwa kegiatan PKS ini merupakan suatu kehormatan karena Bupati Malang berkesempatan datang ke Unisma dalam rangka menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama.
“Semoga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk action apalagi kerja bapak bupati yang luar biasa yang sudah di explore tadi bisa diimplementasikan. Branding untuk tingkat nasional sangat diperlukan karena Kabupaten Malang mempunyai potensi yang bagus untuk dikembangkan. Saya melihat kalau sesuatu yang bagus itu harus kita tiru, seperti di wilayah lain ada sebuah pusat informasi khusus yang dikemas menjadi unik. Kalau kita bekerja dari sisi pemerintahan, kerja, kerja, kerja dengan dinas terkait, tetapi bagaimana kita mengevaluasi kerja tersebut dari tahun ke tahun, capaiannya apa saja. Hadirnya akademik dalam rangka untuk mendevelop bersama sama dengan masyarakat, pentahelix dari 5 unsur, pemerintah, akademisi, pengusaha, media masa dan masyarakat tidak bisa dipisahkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa Unisma membutuhkan mitra dalam rangka untuk merdeka belajar, bisa jadi 50% dilakukan kajian didalam kampus dan 50% diluar kampus, resource and development. Ia meminta khususnya kepada Dekan Fakultas Pertanian untuk segera menerjunkan mahasiswa pertanian bersama lingkup masyarakat di 33 kecamatan se-Kabupaten Malang.
“Mari betul-betul kita lakukan kemitraan dan semoga progresnya bisa kita lalui dengan baik. Saya seringkali menyampaikan terkait kajian pengembangan jagung, ada yang sudah tertarik yaitu Kabupaten Lumajang, Jombang tertarik untuk mengimplementasikan itu. Kami lakukan pendampingan dengan masyarakatnya dan InsyaAllah nanti kita akan lakukan kerjasama dengan Menteri Desa untuk pemberdayaan masyarakat desa, kami juga sudah MoU dengan Menteri Desa, dan beliau siap untuk mensupport itu,” tandasnya.