DPC Barisan Kader Gus Dur Kota Malang Ajak Difabel Buka Puasa Bersama

Jumat, April 14, 2023 Oleh: Achmad Faiz
Reportasemalang
Foto bersama DPC Barisan Kader Gus Dur Kota Malang. (Foto: Ist/reportasemalang)

ReportasemalangKota Malang, DPC Barisan Kader Gus Dur Kota Malang menggundang warung inklusi difabel untuk berbuka puasa bersama. Bertempat di Warung Belikopi Beringin New Camp Makota, Sukun, Kota Malang, Jumat, (14/4/2023)

Ketua Barisan Gus Dur Kota Malang, Dersi Hariono menjelaskan, aksi sosial ini rutin diadakan setiap tahun.

Selain agenda tetap haul Gus Dur di bulan Desember, setiap bulan Ramadan DPC Barisan Kader Gus Dur Kota Malang dan donatur selalu berbagi nasi kotak setiap hari selama Bulan Ramadhan sebanyak 100 nasi.

“Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan sejak 2018. Selama lima tahun ini kita rutin bagikan nasi kotak. Kebetulan di hari ini kita berbagi dengan teman-teman difabel kususnya yang ada di Kota Malang,” jelasnya.

Menurutnya, kkegiatan ini bukan sekedar ajang buka puasa bersama. Tetapi juga ada santunan dari DPC Barisan kader Gus Dur Kota Malang

“Ya intinya kita ingin saling sambung rasa untuk sedikit berbagi dengan teman-teman difabel.
Bismillah semoga ada barokahnya untuk semuanya,” ucapnya.

Alasan dipilihnya para penyandang difabel ini karena ditengah keterbatasan, para difabel ini juga masih terus berjuang untuk menafkahi keluarga mereka. Sehingga sudah menjadi kewajiban bersama untuk saling berbagi kepada mereka.

Disebutkan, selama Ramadan tahun ini, Barikade Gus Dur Kota Malang telah membagikan 2.300 nasi kotak kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Semoga Barikade Gus Dur bisa istikamah setiap Ramadan dengan berbagi kepada sesama. Kami ucapkan terima kasih kepada para pengurus dan donatur yang telah menyukseskan acara safari dan berbagi selama Ramadan,” tutup Gus Ders.

Sementara itu loyalis & Humas barikade Gusdur lainya, Wahyu Setyono alias Tyo juga mengaku bangga menjadi bagian dari kegiatan positif ini,. Karena bagaimanapun program ini sangat bagus dimana kita berbagi sedikit apa yang kita miliki untuk teman teman difabel.

“Kita tetap sederajat dengan mereka, kita tidak memandang mereka sepihak. Mereka adalah saudara kita dan tidak kita termajinalkan, jadi kita tidak memandang sebelah mata,” tandasnya. (Agus N)