Berikan Pengalaman Berbisnis Kepada Mahasiswa, Universitas Ma Chung Gelar Entrepreneur Fair
Reportasemalang – Mengusung tema “Reaching New Heights” Universitas Ma Chung menggelar Ma Chung Entrepreneur di Atrium Mall Olympic Garde (MOG), 12-14 Januari 2024. Yang merupakan Grand Launching 28 UMKM Hasil Mata Kuliah Kewirausahaan dan E-commerce dari para Mahasiswa Ma Chung.
Kaprodi Manajemen Universitas Ma Chung, Uki Yonda Asepta mengatakan, Ma Chung Entrepreneur fair ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana memulai bisnis dari awal.
“Ini merupakan suatu tantangan bagi mahasiswa, bahwa walaupun mereka memulai usaha dari nol. Tapi mempunyai suatu goals untuk mencapai target yang diberikan,” jelasnya.
Disampaikan Uki, apras tenant kewirausahaan ini berasal dari dua prodi. Mayoritas dari prodi management, prodi Akuntansi dan beberapa fakultas.
“Kami berharap, melalui acara ini mahasiswa Ma Chung berani tidak hanya di dalam kampus saja, tapi juga berani keluar untuk berinteraksi dengan masyarakat. Sekaligus mendapatkan masukan dari masyarakat,” harapnya.
Salah satu tenant Kelompok 4 Mahasiswi jurusan manajemen yang dikomandani Betari mahasiswi semester 3 manajemen ini mengaku sangat senang kampusnya menggelar Entrepreneur Fair di Mall. Karena menurutnya ini sebuah tantangan tersendiri karena biasanya hanya menjual di lingkungan kampus dan teman sendiri.
Hal ini di benarkan anggota kelompok lainnya, Desinta. Menurutnya, selain berjualan hasil produksi, mereka juga wajib memberi edukasi kepada pengunjung atau pembeli bagaimana memanage keuangan sesuai dengan apa yang diajarkan dari dosen pembimbing.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi nilai mata kuliah kewirausahaan. Jadi kami harus punya banyak inovasi kreasi dan mengajukan proposal sehingga bisa mendapatkan modal awal dari kampus,” timpal Betari.
Kali ini mereka menawarkan Fried Waonton dan Bakso Goreng dengan aneka rasa. Karena menurut Desinta, Fried Wonton adalah sejenis hidangan khas kuliner Tionghoa yang terkenal di seluruh dunia. Ini merupakan hidangan bola-bola kecil berisi isian yang biasanya terbuat dari campuran daging yang dicincang halus, bawang putih, bawang bombay, dan rempah-rempah lainnya.
“Jajanan ini lagi trend dan disukai oleh semua kalangan begitu juga bakso goreng. Kami terinspirasi setelah melihat tiktok, begitu larisnya. Ternyata memang banyak disukai,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selain menampilkan aneka tenant dengan produk kreatif dari para mahasiswa, dalam kegiatan bertema “Reaching New Heigths” selama 3 hari ini ada pula talkshow dengan beragam topik bisnis serta lomba-lomba untuk siswa TK dan SD hingga cosplay.