Berbagi Kebahagiaan Idul Adha, ITN Malang Salurkan Daging Kurban
Reportasemalang – Merayakan Idul Adha, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang kembali melaksanakan penyembelihan sekaligus penyaluran daging hewan kurban. Mengusung tema “Raih Kemenangan Idul Adha dengan Berbagi Kebahagiaan dan Kepedulian Antar Sesama” kegiatan ini dilaksanakan di Kampus 2 ITN Malang, Kamis (29/6/2023).
Ketua Panitia, Agung Wicaksono menjelaskan, penyembelihan hewan kurban rutin dilakukan ITN Malang setiap tahun saat Idul Adha. Untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama.
“Tahun ini perolehan hewan kurban sebanyak 5 sapi dan 5 kambing. Masing-masing berasal dari P2PUTN, dari lembaga ITN, dari dosen, karyawan, masyarakat maupun dari alumni,” jelasnya.
Dari hewan kurban itu nantinya bisa menjadi sekitar 600 bungkus. Yang kemudian akan dibagikan kepada warga sekitar, panti asuhan dan keluarga besar ITN Malang.
“Masing-masing beratnya sekitar 1,5 kg per bungkus. Daging kurban dibagikan ke masyarakat sekitar, dua panti asuhan, keluarga besar ITN Malang termasuk cleaning servis dan para pensiunan,” sebutnya.
Agung berharap, melalui kegiatan rutin ini dapat memberikan hal yang positif bagi pengembangan di ITN Malang.
“Saya sebagai ketua panitia menyampaikan terimakasih kepada seluruh panitia dan Shohibul Kirban. Serta mahasiswa yang terlibat dalam proses penyembelihan dan penyaluran hewan kurban,” tandasnya.
Lebih lanjut panitia pengadaan hewan kurban, Sudiro memastikan hewan kurban yang disembelih memang layak untuk dikonsumsi.
“Alhamdulillah tahun ini jumlah hewan kurbannya lebih banyak daripada tahun lalu. Kalau tahun kemarin hanya 4 sapi dan 3 ekor kambing, sekarang 5 sapi dan 5 kambing,” ungkapnya.
Untuk memastikan kesehatan hewan kurban lanjut Sudiro, mulai dari pemilihan hewan kurban, mereka melibatkan teman-teman dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB).
Mulai dari pemilihan awal pembelian hewan kurban sampai sebelum disembelih dilakukan pemeriksaan awal. sampai dengan dagingnya setelah hewan disembelih semua diperiksa.
“Tapi secara keseluruhan sapi dan kambing kurban di ITN ini siap disembelih dan dikonsumsi,” tegasnya.
Sementara itu, mahasiswa FKH UB Anindiya mengatakan sebelum hewan kurban disembelih dilakukan pemeriksaan Antemortem. Untuk mengetahui hewan kurban ini sehat dan layak disembelih atau tidak.
“Kita lihatnya dari hewan ini sehat atau tidak, terus dari postur berdiri dan dari kulitnya. Tapi kalau dilihat, dari hewan kurban yang ada di ITN ini InsyaAllah kondisinya aman semua,” terangnya.
Kemudian setelah disembelih diperiksa lagi, utamanya bagian jeroan merah. Pada bagian itu, ada beberapa yang tadi terlihat ada cacingnya. Dan sudah dipisahkan agar tidak dikonsumsi.
“Tapi untuk bagian yang tidak ada cacingnya, kita persilahkan untuk dikonsumsi. Sedangkan untuk dagingnya aman semua,” pungkasnya.