1 Desa 1 Karya Inovasi, Ratusan Mahasiswa FTP UB Laksanakan Program MMD
Reportasemalang – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) melepas ratusan mahasiswanya untuk melaksanakan program Mahasiswa Membangun Desa (MMD). Dengan mengusung tagline “1 Desa 1 karya Inovasi” program ini diikuti 828 mahasiswa yang terbagi dalam 45 kelompok.
Wakil Dekan 1 FTP UB bidang Akademik, Endrika Widyastuti SPt., M.Sc., MP., Ph.D menjelaskan, program MMD FTP ini merupakan salah satu bentuk kegiatan kerjasama antara FTP UB dengan pemerintah kabupaten Tulungagung. Dengan menawarkan hilirisasi 45 karya inovasi teknologi tepat guna dengan lokus Mitra UMKM dan desa di kabupaten Tulungangung.
“Jadi setiap kelompok yang diterjunkan ke masing-masing desa itu wajib untuk membuat satu karya teknologi sesuai dengan permasalahan yang ada di desa,” jelasnya.
Disebutkan, program MMD FTP ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan antara lain Expo Inovasi Teknologi, Penandatangan kerjasama (MOA) dengan 8 Dinas dan 45 desa. Yang mana akan diselenggarakan pada tanggal 9 Juli di pendopo Kabupaten Tulungangung.
“Kami berharap setiap desa yang dikunjungi akan mendapatkan sentuhan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Mahasiswa FTP UB adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
“Kegiatan ini sebenarnya sudah berproses mulai bulan April. Dan pelaksanaan MMDnya rencananya akan berlangsung selama 2 minggu,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UB bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP. mengapresiasi program MMD FTP UB. Karena mahasiswa bukan saja melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), tapi juga bisa dalam prosesnya melahirkan produk-produk inovasi. Yang diimplementasikan untuk menjawab persoalan-persoalan di pengembangan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
“Jadi luar biasa. Ada integrasi antara bagaimana mahasiswa dibimbing oleh dosen untuk menghasilkan produk inovasi yang itu terintegrasi dengan kegiatan PKM di desa,” tuturnya.
Menurut Prof Imam, secara terstruktur, sistematis dan masif, ini yang pertama. Dimana design terintegrasi antara kegiatan PKM dengan bagaimana dia di set up dari awal untuk mengidentifikasi potensi desa. Kemudian diformulasikan ilmiahnya dan disupport oleh produk inovasi.
“Semoga pelaksanaan MMD FTP UB bisa berjalan aman dan lancar,” pungkasnya.